Negara (Antara Bali) - Tender senilai Rp4,8 miliar, untuk penataan Kebun Raya Jagatnata Kabupaten Jembrana gagal, karena tidak ada rekanan yang memenuhi syarat.

"Tender sudah dilakukan empat kali, tapi tidak ada rekanan yang memenuhi persyaratan. Selain penataan kebun raya, ada dua tender lainnya yang juga gagal hingga akhir tahun ini," kata Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Jembrana I Made Aryana, di Negara, Jumat.

Ia mengatakan, tender sudah dilakukan sejak tanggal 22 Juni lewat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), kemudian diulang tanggal 9 dan 31 Agustus serta 14 Oktober untuk proyek dibawah Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan tersebut.

Menurutnya, gagalnya tender untuk penataan kebun raya ini sama dengan yang dialami pengadaan lampu taman di Bagian Perlengkapan sebesar Rp1,4 miliar, dan pengadaan lampu lalu lintas di Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi senilai Rp262 juta.

"Penyebab gagalnya tender semuanya sama, yaitu tidak ada rekanan yang memenuhi persyaratan. Karena sudah akhir tahun, proyek tersebut akan kembali ditenderkan tahun depan," katanya.

Ia mengatakan, tahun 2016 ada 251 tender berbagai kegiatan di Pemkab Jembrana, hanya tiga tersebut yang gagal, sehingga ratusan proyek lainnya bisa berjalan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Karena sudah terjalin MoU dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), proyek pembangunan Kebun Raya Jagatnata akan menjadi prioritas program Pemkab Jembrana.

"Apalagi tahun depan ada bantuan dana dari APBN untuk pembangunan tersebut. Kami berharap, ada rekanan yang bisa memenuhi persyaratan," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016