Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, memberangkatkan delapan kepala keluarga (KK) asal berbagai wilayah di daerah itu untuk bertransmigrasi ke Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Asisten I Setda Buleleng, Made Arya Sukerta di Singaraja, Bali, Kamis, mengungkapkan, sebelumnya pemkab telah mendapatkan kuota 10 KK dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi RI.

Namun tidak dapat dipenuhi semua karena ada satu calon transmigran meninggal dunia atas nama I Ketut Sudiarta asal Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng dan I Nyoman Sukertia asal Desa Sangket Kecamatan Sukasada yang mengundurkan diri.

"Sehingga Kabupaten Buleleng hanya bisa memberangkatkan delapan KK yang terdiri dari 28 jiwa," katanya.

Ia menambahkan, sebelum berangkat menuju lokasi transmigrasi, transmigran asal Buleleng terlebih dahulu akan berkumpul dengan transmigran asal Kabupaten lain dari Provinsi Bali.

Mereka, pada hari Jumat (2/12) seluruh transmigran asal Provinsi Bali akan dilepas oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan keesokan harinya transmigran akan berangkat menuju lokasi transmigrasi menggunakan jalur laut dari Pelabuhan Benoa menuju Makasar Sulawesi Selatan dan perjalanan dilanjutkan melalui perjalanan darat menuju UPT masing-masing.

Pemkab Buleleng melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) telah melakukan seleksi kepada para calon transmigran.

Arya Sukerta menambahkan, sebelum keberangkatan, Pemkab Buleleng sudah melakukan peninjauan lokasi terlibih dahulu dan sejak awal selalu mengawal kerjasama dua daerah.

"Tentu mereka memiliki semangat dalam dirinya untuk memulai kehidupan baru di sana. Saya berharap dan yakin mereka akan sukses di daerah tersebut. Karena kami melihat lokasi tersebut sangat subur sehingga mereka bisa memanfaatkannya dengan baik," harap Arya Sukerta. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016