Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan menggelar "simakrama" atau temu wicara dengan masyarakat, dengan menggunakan konsep berbeda karena berbentuk sarasehan kebangsaan yang menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten.

"Acara simakrama akan mengusung tema Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Nusantara Bersatu yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 30 November lalu," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.

Simakrama akan digelar di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada 3 Desember 2016, dimulai pukul 09.00 Wita.

"Sengaja mengusung tema tersebut, untuk mengingatkan kita sudahkah kita memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila dengan benar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Di samping itu, tambah Dewa Mahendra, lewat sarasehan kebangsaan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh komponen masyarakat akan pentingnya revitalisasi dan reaktualisasi Pancasila serta empat pilar kebangsaan yang meliputi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Selain itu juga untuk merumuskan langkah nyata dalam implementasi yang benar dan aktual di masyarakat, serta untuk memotivasi semua komponen masyarakat merevitalisasi dan mereaktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Konsep sarasehan kebangsaan ini memang sedikit berbeda dengan simakrama, dalam acara ini Pemprov Bali akan mengundang 14 narasumber yang mewakili bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan basional," katanya.

Selanjutnya 14 narasumber tersebut akan diberi waktu masing-masing selama lima menit memaparkan materi sesuai bidangnya dengan dipandu Kepala Bappeda Provinsi Bali yang terdiri dari tiga sesi.

Setiap pergantian sesi akan diselingi dengan lagu-lagu nasional yang akan dibawakan oleh paduan suara dari SMA Negeri Bali Mandara.

Dewa Mahendra mengharapkan masyarakat dapat menghadiri acara tersebut. "Sama seperti simakrama, kami undang masyarakat luas untuk menghadiri acara ini. Namun bedanya kalau dalam simakrama biasa masyarakat bisa menyampaikan masalah dan unek-unek secara umum, sedangkan dalam acara ini masyarakat hanya diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi yang dibawakan oleh para narasumber," ujar Dewa Mahendra.

Masyarakat yang akan berpartisipasi diharapkan datang pukul 08.00 Wita untuk proses registrasi, sedangkan acara ini akan dimulai pukul 09.00 Wita dan berakhir pukul 12.00 Wita dengan ditutup oleh Puja Trisandya dan makan siang bersama.

Sementara bagi masyarakat yang tidak berkesempatan untuk hadir dalam kegiatan tersebut, dapat dipantau langsung melalui saluran Pro 1 RRI Denpasar 88,6 MHz atau menyaksikan langsung melalui live streaming di www.birohumas.baliprov.go.id. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016