Denpasar (Antara Bali) - Bali memperoleh devisa sebesar 1,30 juta dolar AS dari pengapalan komponen rumah jadi selama sembilan bulan periode Januari-September 2016, meningkat 11,76 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,16 juta dolar AS.

"Sedangkan dari segi volume pengapalan mata dagangan tersebut merosot 80,60 persen dari 5.361 unit pada sembilan bulan pertama 2015 menjadi hanya 1.302 unit periode yang sama 2016," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Made Suastika di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, merosotnya pengapalan komponen rumah jadi namun perolehan devisanya meningkat itu menunjukkan harga persatuan unitnya semakin mahal.

Rumah khas Bali yang terbuat dari kayu sangat disenangi masyarakat internasional, karena mencerminkan nilai artistik dan praktis, sehingga pesanan itu tetap datang dari sejumlah negara di belahan dunia.

Meskipun dari segi perolehan nilai meningkat, namun andilnya terhadap ekspor Bali masih relatif kecil hanya 0,32 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 406,31 juta dolar AS selama sembilan bulan pertama 2016, meningkat 13,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 357,199 juta dolar AS.

Made Suastika menambahkan, sejumlah perusahaan yang khusus memproduksi rumah jadi di Bali tetap melakukan aktivitas dan matadagangan yang siap dikapalkan itu dipajangkan di pinggiran sepanjang jalan Ida Bagus Mantra maupun jalur Sanur-Nusa Dua.

Rumah jadi dengan arsitektur tradisional Bali cukup diminati wisatawan mancanegara saat berlibur di Pulau Dewata, beberapa di antaranya ada yang langsung memesan.

"Ada turis langsung melakukan transaksi, dan matadagangan rumah itu dikirim ke negara asal wisman tersebut," tutur Made Suastika.

Konsumen yang membeli rumah jadi tersebut tidak perlu repot untuk

memasangnya, karena setelah sampai di negara asal mereka, rumah tersebut mudah dirakit kembali.

Ekspor komponen rumah jadi mempunyai peluang yang cukup cerah, karena setiap bulan selalu ada pengiriman ke luar negeri.

Komponen rumah jadi merupakan salah satu dari tujuh jenis hasil industri kecil yang menembus pasaran luar negeri, disamping kerajinan sepatu, tas, tekstil dan produk tekstil serta ikan dalam kaleng, ujar Made Suastika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016