Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Kesehatan setempat memprogramkan perekrutan dokter spesialis yang akan bertugas di rumah sakit pratama (tanpa kelas) di wilayah Kecamatan Sawan.
"RS Pratama masih dalam tahap pembangunan tetapi keberadaan dokter spesialis nantinya diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat di wilayah Buleleng bagian timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, I Gusti Nyoman Mahapramana di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, keberadaan dokter memang sangat signifikan dalam peningkatan pelayanan kesehatan dalam rumah sakit pratama di daerah itu. "Dokter harus ada dan sudah masuk dalam rencana kami," tambahnya.
Mahapramana menambahkan, dari sisi rumah sakit pratama juga akan dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), rawat inap dan poliklinik sehingga cukup representatif memberikan pelayanan kesehatan maksimal.
Dikatakan pula, dari pintu depan akan diawali dengan UGD lalu ruangan rawat inap serta poliklinik di bagian belakang. Rawat inap di RS Pratama ini terdiri dari sepuluh kamar dan 50 tempat tidur.
Dengan sarana dan prasarana seperti itu, standar tenaga medis juga diperlukan beberapa dokter spesialis diantaranya spesialis bedah, spesialis kandungan dan spesialis anastesi serta sepuluh dokter umum yang dibagi untuk UGD, rawat inap dan poliklinik.
"RS Pratama kedua ini terdiri dari sepuluh kamar dan 50 bed. Kami juga akan merekrut dokter spesialis dan sepuluh dokter umum yang akan dibagi di UGD, rawat inap dan poliklinik," tutupnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"RS Pratama masih dalam tahap pembangunan tetapi keberadaan dokter spesialis nantinya diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat di wilayah Buleleng bagian timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, I Gusti Nyoman Mahapramana di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, keberadaan dokter memang sangat signifikan dalam peningkatan pelayanan kesehatan dalam rumah sakit pratama di daerah itu. "Dokter harus ada dan sudah masuk dalam rencana kami," tambahnya.
Mahapramana menambahkan, dari sisi rumah sakit pratama juga akan dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), rawat inap dan poliklinik sehingga cukup representatif memberikan pelayanan kesehatan maksimal.
Dikatakan pula, dari pintu depan akan diawali dengan UGD lalu ruangan rawat inap serta poliklinik di bagian belakang. Rawat inap di RS Pratama ini terdiri dari sepuluh kamar dan 50 tempat tidur.
Dengan sarana dan prasarana seperti itu, standar tenaga medis juga diperlukan beberapa dokter spesialis diantaranya spesialis bedah, spesialis kandungan dan spesialis anastesi serta sepuluh dokter umum yang dibagi untuk UGD, rawat inap dan poliklinik.
"RS Pratama kedua ini terdiri dari sepuluh kamar dan 50 bed. Kami juga akan merekrut dokter spesialis dan sepuluh dokter umum yang akan dibagi di UGD, rawat inap dan poliklinik," tutupnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016