Gianyar (Antara Bali) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali mengintensifkan pembinaan ke sentra-sentra pengrajin di delapan kabupaten dan kota di daerah ini pada penghujung tahun 2016.
Salah satu sentra kerajinan yang mendapatkan pembinaan adalah sentra kerajinan Bali Kreatif di Desa Ketewel, Sukawati dan pengrajin keben dengan motif kerak telur di Banjar Tegal, Desa Tulikup Kabupaten GIanyar, Senin.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Nyonya Ayu Pastika didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Nyonya Surya Adnyani Mahayastra melakukan pembinaan kepada pengrajin di kedua banjar daerah "gudang seni" tersebut.
Ny Ayu Pastika sangat terkesan dengan keanekaragaman kerajinan dihasilkan usaha Bali Kreatif.
Ia menekankan agar setiap produk harus mencirikan nuansa Bali. Meskipun produknya sedikit, agar bisa mencerminkan bahwa produksi tersebut hasil dari Bali bukan daerah lain di Indonesia.
"Saya tidak mau pengrajin Bali yang sudah capek-capek membuat desain, namun akhirnya dijiplak dan diakui oleh daerah lain," tegas Ny Ayu Pastika.
Sementara Susi Tanteri, pengrajin sekaligus pemilik "wedding souvenir Bali Kreatif" menjelaskan, pihaknya selain memproduksi berbagai jenis kerajinan (souvenis) juga menampung berbagai jenis produk kerajinan dari sejumlah sentra industri di Kabupaten Gianyar.
Produk unggulan dari Bali Kreatif antara lain kipas, keben, boneka, sabun, minyak wangi yang dikemas menjadi souvenir pernikahan. Sebagian besar merupakan produksi sendiri, dan sebagian lagi diambil dari pengerajin yang tersebar di Kabupaten Gianyar.
Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra menambahkan, Kabupaten Gianyar selama ini terkenal dengan kerajinan tenun dan perak.
Selain kedua produk unggulan tersebut juga banyak terdapat industri kreatif yang kini tengah berkembang pesat. Untuk itulah pada pembinaan Dekranasda Provinsi Bali kali ini diarahkan ke pengrajin seperti di Bali Kreatif maupun kerajinan keben bermotif kerak telur yang ada di Desa Tulikup.
Selain itu mendapatkan pembinaan secara langsung, pengrajin juga diusahakan untuk mendapatkan kesempatan ikut pameran yang difasilitasi oleh Dekranasda baik di daerah, pusat bahkan sampai ke luar negeri.
"Kami juga tengah mengupayakan pemetaan kerajinan yang ada di Kabupaten Gianyar, sehingga pembinaan dapat dilakukan secara menyeluruh dan kesempatan pameran merata bagi para pengrajin," ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Salah satu sentra kerajinan yang mendapatkan pembinaan adalah sentra kerajinan Bali Kreatif di Desa Ketewel, Sukawati dan pengrajin keben dengan motif kerak telur di Banjar Tegal, Desa Tulikup Kabupaten GIanyar, Senin.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Nyonya Ayu Pastika didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Nyonya Surya Adnyani Mahayastra melakukan pembinaan kepada pengrajin di kedua banjar daerah "gudang seni" tersebut.
Ny Ayu Pastika sangat terkesan dengan keanekaragaman kerajinan dihasilkan usaha Bali Kreatif.
Ia menekankan agar setiap produk harus mencirikan nuansa Bali. Meskipun produknya sedikit, agar bisa mencerminkan bahwa produksi tersebut hasil dari Bali bukan daerah lain di Indonesia.
"Saya tidak mau pengrajin Bali yang sudah capek-capek membuat desain, namun akhirnya dijiplak dan diakui oleh daerah lain," tegas Ny Ayu Pastika.
Sementara Susi Tanteri, pengrajin sekaligus pemilik "wedding souvenir Bali Kreatif" menjelaskan, pihaknya selain memproduksi berbagai jenis kerajinan (souvenis) juga menampung berbagai jenis produk kerajinan dari sejumlah sentra industri di Kabupaten Gianyar.
Produk unggulan dari Bali Kreatif antara lain kipas, keben, boneka, sabun, minyak wangi yang dikemas menjadi souvenir pernikahan. Sebagian besar merupakan produksi sendiri, dan sebagian lagi diambil dari pengerajin yang tersebar di Kabupaten Gianyar.
Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra menambahkan, Kabupaten Gianyar selama ini terkenal dengan kerajinan tenun dan perak.
Selain kedua produk unggulan tersebut juga banyak terdapat industri kreatif yang kini tengah berkembang pesat. Untuk itulah pada pembinaan Dekranasda Provinsi Bali kali ini diarahkan ke pengrajin seperti di Bali Kreatif maupun kerajinan keben bermotif kerak telur yang ada di Desa Tulikup.
Selain itu mendapatkan pembinaan secara langsung, pengrajin juga diusahakan untuk mendapatkan kesempatan ikut pameran yang difasilitasi oleh Dekranasda baik di daerah, pusat bahkan sampai ke luar negeri.
"Kami juga tengah mengupayakan pemetaan kerajinan yang ada di Kabupaten Gianyar, sehingga pembinaan dapat dilakukan secara menyeluruh dan kesempatan pameran merata bagi para pengrajin," ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016