Singaraja (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, siap menggelar Seminar Riset Nasional (Senari) IV sebagai upaya meningkatkan pengabdian kepada masyarakat.
"Seminar nasional yang diselenggarakan (19/11) itu merupakan ajang penyebarluasan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau pemikiran ilmiah di bidang pendidikan, sains, teknologi, serta sosial humaniora," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undiksha, Prof Dr I Nengah Suandi MHum.
Ia mengatakan, Senari adalah salah satu identitas Undiksha yang akan menjadi ajang pertemuan ilmiah bagi kalangan dosen, peneliti, praktisi, dan mahasiswa berbagai universitas di Bali dan luar Bali seperti NTB dan NTT, Jawa, Sumetera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Irian Jaya.
Ia menambahkan, kegiatan itu sesuai dengan rencana Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Direktorat Jenderal Penguatan dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk melakukan pemetaan perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat di samping berbasis kinerja penelitian.
"Salah satu subkomponen penilaian kinerja tersebut adalah kegiatan seminar. Sebagai perguruan tinggi negeri pencetak guru, Undiksha diwajibkan melaporkan data kinerja pengabdian kepada masyarakat tahun perolehan 2013-2015," paparnya.
Dikatakan pula, batas akhir pelaporan data kinerja pengabdian masyarakat paling lambat 31 Januari 2017 untuk diverifikasi dan divalidasi dan analisis pengelompokan perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, tema yang diusung Senari dan Senadinas tahun ini adalah Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter.
"Seminar akan dihadiri 240 peserta. Ada 250 paper yang masuk, tetapi hanya 226 yang lolos seleksi reviewer," tambahnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Seminar nasional yang diselenggarakan (19/11) itu merupakan ajang penyebarluasan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau pemikiran ilmiah di bidang pendidikan, sains, teknologi, serta sosial humaniora," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undiksha, Prof Dr I Nengah Suandi MHum.
Ia mengatakan, Senari adalah salah satu identitas Undiksha yang akan menjadi ajang pertemuan ilmiah bagi kalangan dosen, peneliti, praktisi, dan mahasiswa berbagai universitas di Bali dan luar Bali seperti NTB dan NTT, Jawa, Sumetera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Irian Jaya.
Ia menambahkan, kegiatan itu sesuai dengan rencana Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Direktorat Jenderal Penguatan dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk melakukan pemetaan perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat di samping berbasis kinerja penelitian.
"Salah satu subkomponen penilaian kinerja tersebut adalah kegiatan seminar. Sebagai perguruan tinggi negeri pencetak guru, Undiksha diwajibkan melaporkan data kinerja pengabdian kepada masyarakat tahun perolehan 2013-2015," paparnya.
Dikatakan pula, batas akhir pelaporan data kinerja pengabdian masyarakat paling lambat 31 Januari 2017 untuk diverifikasi dan divalidasi dan analisis pengelompokan perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, tema yang diusung Senari dan Senadinas tahun ini adalah Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Inovatif, Unggul, dan Berkarakter.
"Seminar akan dihadiri 240 peserta. Ada 250 paper yang masuk, tetapi hanya 226 yang lolos seleksi reviewer," tambahnya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016