Denpasar (Antara Bali) - Logam Mulia Antam Butik Emas beroperasi di Bali selama setahun terakhir ini, menunjukkan hasil penjualan melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Target awal penjualan hanya tujuh kilogram emas per bulan dan baru beroperasi lima bulan dinaikkan lagi menjadi sepuluh kilogram per bulan, alhamdullilah hasil penjualannya mencapai 90 kg hingga Oktober 2016," kata
Pimpinan Logam Mulia Antam Butik Emas Bali, Syahrini Dewi di Denpasar, Sabtu.
Hasil penjualan emas yang melampaui sasaran itu erat kaitannya dengan Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia, serta berkembangnya usaha industri kerajinan perhiasan skala rumah tangga berbahan baku emas dan perak.
Di sela-sela menghadiri acara "Badung Creative Expo 2016" sekaligus memperingati setahun berdirinya Logam Mulia Antam Butik Emas Bali di sentral parkir Kuta, Syahrini Dewi menjelaskan, target tahun 2016 sudah memenuhi angka penjualan di awal masa percobaan atau di tahun pertama hanya tujuh kg per bulan periode Januari - Mei 2016.
Kemudian setelah melihat antusias masyarakat setempat terhadap Logam Mulia Antam di Bali cukup tinggi target ditingkatkan lagi menjadi sepuluh kilogram pada bulan Juni sampai Desember 2016 dan hasil penjualan hingga Oktober 2016 tercatat 90 kg.
Angka tersebut akan bertambah hingga akhir tahun 2016, apalagi di Hari Ulang Tahun Logam Mulia Antam Butik Emas ke-1 melakukan promo besar-besaran.
Masyarakat maupun wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di Bali tampaknya antusias untuk bisa melihat materi pameran yang disuguhkan, serta pihaknya memberikan harga pabrik ditambah mendapatkan potongan Rp3.000 per gram serta "door prize" emas batangan LM kepada pengunjung yang membelinya setiap hari selama pameran.
Syahrini Dewi menambahkan potensi di Bali sangat bagus disamping masyarakat setempat juga wisatawan dalam dan luar negeri juga pencinta Emas.
Pembeli emas yang selama ini tercatat dari kalangan wisatawan domestik lebih dominan yakni 75 persen dan wisatawan mancanegara 25 persen, dan angka itu belum termasuk dengan pengrajin perhiasan yang tersebar di berbagai daerah di Bali.
Wisatawan dan masyarakat Bali yang semakin tertarik untuk menjadi konsumen emas, sehingga rencana target penjualan ditingkatkan menjadi 12 kg per bulan pada tahun 2017, mengingat antusias masyarakat yang tinggi ditambah dengan inovasi baru dari Logam Mulia Antam berupa perhiasan Bezel (Bingkai Batik) dan kalung, ujar Syahrini Dewi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Target awal penjualan hanya tujuh kilogram emas per bulan dan baru beroperasi lima bulan dinaikkan lagi menjadi sepuluh kilogram per bulan, alhamdullilah hasil penjualannya mencapai 90 kg hingga Oktober 2016," kata
Pimpinan Logam Mulia Antam Butik Emas Bali, Syahrini Dewi di Denpasar, Sabtu.
Hasil penjualan emas yang melampaui sasaran itu erat kaitannya dengan Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia, serta berkembangnya usaha industri kerajinan perhiasan skala rumah tangga berbahan baku emas dan perak.
Di sela-sela menghadiri acara "Badung Creative Expo 2016" sekaligus memperingati setahun berdirinya Logam Mulia Antam Butik Emas Bali di sentral parkir Kuta, Syahrini Dewi menjelaskan, target tahun 2016 sudah memenuhi angka penjualan di awal masa percobaan atau di tahun pertama hanya tujuh kg per bulan periode Januari - Mei 2016.
Kemudian setelah melihat antusias masyarakat setempat terhadap Logam Mulia Antam di Bali cukup tinggi target ditingkatkan lagi menjadi sepuluh kilogram pada bulan Juni sampai Desember 2016 dan hasil penjualan hingga Oktober 2016 tercatat 90 kg.
Angka tersebut akan bertambah hingga akhir tahun 2016, apalagi di Hari Ulang Tahun Logam Mulia Antam Butik Emas ke-1 melakukan promo besar-besaran.
Masyarakat maupun wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di Bali tampaknya antusias untuk bisa melihat materi pameran yang disuguhkan, serta pihaknya memberikan harga pabrik ditambah mendapatkan potongan Rp3.000 per gram serta "door prize" emas batangan LM kepada pengunjung yang membelinya setiap hari selama pameran.
Syahrini Dewi menambahkan potensi di Bali sangat bagus disamping masyarakat setempat juga wisatawan dalam dan luar negeri juga pencinta Emas.
Pembeli emas yang selama ini tercatat dari kalangan wisatawan domestik lebih dominan yakni 75 persen dan wisatawan mancanegara 25 persen, dan angka itu belum termasuk dengan pengrajin perhiasan yang tersebar di berbagai daerah di Bali.
Wisatawan dan masyarakat Bali yang semakin tertarik untuk menjadi konsumen emas, sehingga rencana target penjualan ditingkatkan menjadi 12 kg per bulan pada tahun 2017, mengingat antusias masyarakat yang tinggi ditambah dengan inovasi baru dari Logam Mulia Antam berupa perhiasan Bezel (Bingkai Batik) dan kalung, ujar Syahrini Dewi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016