Singaraja (Antara Bali) - Elemen pemuda lintas agama di Kabupaten Buleleng, Bali, merancang diskusi rutin bulanan untuk memperkuat rasa solidaritas dan toleransi umat beragama di daerah itu.

"Kami bersama Peradah dan HMI sempat bertemu dan ke depan akan dirancang diskusi rutin melibatkan masyarakat lebih luas," kata Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Buleleng, Made Teja Artha Sakti Sukma di Singaraja, Bali, Jumat.

Ia mengatakan, kedepan persatuan dan kesatuan pemuda di ujung Utara Pulau Dewata tersebut harus terus dipupuk demi menjaga kerukunan dan kesatuan masyarakat.

Bukan hanya itu saja, diskusi diharapkan memberikan dampat signifikan pada generasi muda mengenai pentingnya berkomunikasi secara intensif menghindari kesalahpahaman yang sering menimbulkan permasalahan.

"Pergesekan pasti ada dan saya nilai itu merupakan hal biasa. Kedepan bagaimana kita tetap saling mengerti dan memahami meski banyak terdapat perbedaan dalam hal sudut pandang," paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Buleleng, Kadek Duwika mengusulkan agar diskusi dan rembug pemuda dirancang lebih intens dan topik kekinian yang hangat dimasyarakat.

Peradah sebagai organisasi kepemudaan yang lebih luas siap memberikan saran dan ide dalam hal menjaga nilai-nilai multikultur di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan.

"Buleleng harus menjadi barometer Indonesia bahkan dunia mengenai nilai-nilai kebhinekaan. Jangan sampai bangsa ini terpecah belah karena intoleransi terus berkembang," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016