Denpasar (Antara Bali) - Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia menarik perhatian para pencari kerja dari berbagai daerah di Indonesia untuk mencoba mengadu keberuntungan dari jasa usaha perpelancongan tersebut.

"Industri pariwisata yang menjadi motor penggerak perekonomian Bali menyediakan peluang kerja yang menjanjikan bagi penduduk setempat maupun luar Bali," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, meningkatnya jumlah penduduk, terutama angkatan kerja tidak bisa lepas dari kenyataan tersebut, yang pada gilirannya membawa berbagai persoalan sosial ekonomi, salah satunya menyangkut ketenagakerjaan.

Hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) Agustus 2016 menunjukkan adanya perbaikan kondisi ketenagakerjaan yang tercermin dari meningkatnya jumlah angkatan kerja maupun penduduk bekerja dan menurunnya tingkat pengangguran.

Adi Nugroho menambahkan, dari 3.189.018 orang penduduk usia kerja di Bali, 2.463.039 orang di antaranya tergolong sebagai angkatan jkerja, atau tingkat paritisipasi angkatan kerja (TPAK) mencapai 77,24 persen.

Sementara itu sebanyak 725.979 orang lainnya tergolong sebagai bukan angkatan kerja, yakni mereka yang hanya memiliki kegiatan sekolah dan mengurus rumah tangga.

Adi Nugroho menjelaskan, jumlah penduduk Bali yang bekerja pada Agustus 2016 mencapai 2.416.555 orang atau sebesar 98,11 persen dari jumlah angkatan kerja.

"Hanya 1,89 persen penduduk angkatan kerja lainnya yang tidak teserap dalam angkatan kerja," kata Adi Nugroho.

Sementara penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 meningkat sebanyak 84.491 orang (3,62 persen) dibanding Februari 2016 atau meningkat 91.750 orang (3,95 persen), jika dibandingkan dengan Agustus 2015.

Sedangkan jumlah pengangguran pada Agustus 2016 tercatat 46.484 orang, hal itu berakibat pada penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Bali, baik dari Februari 2016 (2,12 persen) maupun Agustus 2015 (1,99 persen) menjadi 1,89 persen pada Agustus 2016, ujar Adi Nugroho. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016