Denpasar, (Antara Bali) - Realisasi belanja modal Pemerintah Provinsi Bali banyak digunakan untuk pembangunan jalan dan gedung termasuk penyelesaian pembangunan rumah sakit Indera dan RS Bali Mandara.

"Realiasi belanja modal Pemprov Bali triwulan II-2016 sebesar Rp215,05 miliar atau meningkat 26,72 persen dibanding triwulan I-2016", kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, peningkatan realisasi belanja modal yang dilakukan Pemerintah pada awal tahun dalam upaya mengejar realisasi pembangunan beberapa proyek infrastruktur fisik, mesin serta peralatan sebagai pendorong meningkatnya serapan anggaran.

Causa Iman Karana dalam kajian ekonomi dan keuangan regional Bali menyebutkan bahwa, APBD Bali 2016 tercatat sebesar Rp5,95 triliun atau meningkat sebesar 6,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp5,56 triliun.

Peningkatan tertinggi dialami oleh komponen belanja tidak langsung, yang meningkat sebesar 11,58 persen menjadi Rp4,27 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,82 triliun.

Peningkatan anggaran belanja tidak langsung itu terutama didorong oleh meningkatnya komponen belanja hibah dan belanja bantuan sosial. Sementara itu, anggaran belanja langsung justru mengalami penurunan.

Anggaran belanja langsung berkurang menjadi Rp1,68 triliun, atau turun sebesar 3,2 persen dari sebelumnya yang sebesar Rp1,74 triliun. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan anggaran belanja barang dan jasa yang mencapai 23,42 persen.

Sedangkan anggaran belanja modal menunjukkan peningkatan sebesar 26,60 persen yang dipergunakan, selain untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan rumah sakit Indera serta rumah sakit Bali Mandara.

Selanjutnya, komposisi anggaran belanja tidak jauh berbeda dibandingkan dengan pola historis beberapa tahun terakhir. Anggaran belanja pada APBD tahun 2016 masih didominasi oleh belanja tidak langsung dengan pangsa 71,74 persen.

Sementara itu, porsi anggaran belanja langsung 2016 tercatat 28,26 persen, menurun dibandingkan APBD tahun 2015 dengan pangsa sebesar 31,23 persen. Pada periode triwulan II 2016, realisasi belanja Provinsi Bali sebesar Rp1,806 triliun atau mencapai 30,36 persen dari total anggaran belanja tahun 2016. (gus)

Pewarta: Pewarta: IK Sutika

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016