Tabanan (Antara Bali) - Kabupaten Tabanan, Bali memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama sektor kerajinan yang perlu pembinaan secara intensif.
"Dengan pelatihan dan pembinaan yang baik pelaku UMKM diharapkan mampu menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasaran dalam dan luar negeri," kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa.
Ia mengatakan, atas dasar itu dalam memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-523 Kota Tabanan, di masing-masing kecamatan menggelar pameran untuk mampu memberikan ruang bagi UMKM berbasis ekonomi kreatif.
Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif itu mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Eka ketika menghadiri Pesta Rakyat dan pameran dalam memeriahkan HUT ke-523 Kota Tabanan di Kecamatan Kediri sempat membeli tiga item kerajinan koran bekas di stan Suparta Kreasi.
Kebetulan stan milik I Ketut Supartha dari Banjar Pande, Desa Kediri memajang berbagai jenis bentuk kerajinan yang berbahan koran bekas. Mulai dari bokor, sokkasi, gandek hingga kotak tisu.
Bupati Eka menyarankan kepada Supartha untuk melengkapi usahanya dengan informasi ringan yang bisa memudahkan konsumen untuk membeli atau memesan hasil kerajinannya tersebut.
Salah satunya, dengan menyediakan kartu nama. Tidak hanya untuk kepentingan pameran, namun untuk keseharian. "Kebetulan tadi saya tanya pengerajinnya, punya kartu nama tidak? Tapi tadi dikatakan belum punya. Saya sarankan sediakan kartu nama lain kali.
Bukan hanya untuk kepentingan pameran, tapi untuk aktivitas usaha sehari-hari. Jadi masyarakat yang minat dengan produk itu bisa lebih mudah membeli atau memesannya lagi," ujar Bupati Eka.
Selain itu pengkemasan produk UMKM, baik yang diproduksi secara individu maupun kelompok seperti BUMDes, kelompok tani, kelompok wanita tani sangat penting.
Ketersediaan informasi untuk memudahkan masyarakat selaku konsumen untuk membeli atau memesannya kembali.
Ia meminta jajarannya, khususnya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait untuk memberi ruang dan kesempatan berpameran bagi para pelaku UMKM.
"Saya minta agar para pelaku UMKM kedepannya diberikan kesempatan untuk ikut pameran. Jadi hasil produksi mereka diketahui orang banyak," ujar Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dengan pelatihan dan pembinaan yang baik pelaku UMKM diharapkan mampu menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasaran dalam dan luar negeri," kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa.
Ia mengatakan, atas dasar itu dalam memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-523 Kota Tabanan, di masing-masing kecamatan menggelar pameran untuk mampu memberikan ruang bagi UMKM berbasis ekonomi kreatif.
Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif itu mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Eka ketika menghadiri Pesta Rakyat dan pameran dalam memeriahkan HUT ke-523 Kota Tabanan di Kecamatan Kediri sempat membeli tiga item kerajinan koran bekas di stan Suparta Kreasi.
Kebetulan stan milik I Ketut Supartha dari Banjar Pande, Desa Kediri memajang berbagai jenis bentuk kerajinan yang berbahan koran bekas. Mulai dari bokor, sokkasi, gandek hingga kotak tisu.
Bupati Eka menyarankan kepada Supartha untuk melengkapi usahanya dengan informasi ringan yang bisa memudahkan konsumen untuk membeli atau memesan hasil kerajinannya tersebut.
Salah satunya, dengan menyediakan kartu nama. Tidak hanya untuk kepentingan pameran, namun untuk keseharian. "Kebetulan tadi saya tanya pengerajinnya, punya kartu nama tidak? Tapi tadi dikatakan belum punya. Saya sarankan sediakan kartu nama lain kali.
Bukan hanya untuk kepentingan pameran, tapi untuk aktivitas usaha sehari-hari. Jadi masyarakat yang minat dengan produk itu bisa lebih mudah membeli atau memesannya lagi," ujar Bupati Eka.
Selain itu pengkemasan produk UMKM, baik yang diproduksi secara individu maupun kelompok seperti BUMDes, kelompok tani, kelompok wanita tani sangat penting.
Ketersediaan informasi untuk memudahkan masyarakat selaku konsumen untuk membeli atau memesannya kembali.
Ia meminta jajarannya, khususnya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait untuk memberi ruang dan kesempatan berpameran bagi para pelaku UMKM.
"Saya minta agar para pelaku UMKM kedepannya diberikan kesempatan untuk ikut pameran. Jadi hasil produksi mereka diketahui orang banyak," ujar Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016