Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan potensi pertanian di daerah itu secara maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kerja sama Pemkab Gianyar-IPB menyangkut bidang pengembangan penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan laboratorium pendidikan, pertanian, lingkungan hidup dan penyediaan bantuan tenaga ahli," kata Kepala Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Gianyar, Made Raka, Senin.
Ia mengatakan, kerja sama tersebut juga menyangkut penyediaan, pengelolaan sarana dan prasarana penunjang yang relevan dengan upaya pengembangan pertanian dalam arti luas.
Upaya tersebut antara lain telah dipasangnya "Automatic Weather Station" (pengukur cuaca otomatis) di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Ubud .
Made Raka menambahkan, Kabupaten Gianyar kini memiliki lahan pertanian seluas 14.700 hektare. Luas lahan pertanian yang paling utama ada pada zone kawasan di daerah lahan sawah maupun kering (dataran tinggi).
Pada hamparan dataran tinggi telah dikembangkan komoditas manggis, pepaya dan bawang merah serta komoditas hortikultura yang mampu memberikan prospek bagi peningkatan pendapatan petani dan tingkat kesejahteraan masyarakat luas.
Sementara itu, Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan dapat mendukung komitmen Kabupaten Gianyar sebagai daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan sektor pertanian.
Dengan adanya kerja sama dalam bidang teknologi, antara lain teknologi budidaya, teknologi sosial dan ekonomi yang semakin maju, perkembangan sektor pertanian diharapkan mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat luas, terutama meningkatkan kesejahteraan para petani. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kerja sama Pemkab Gianyar-IPB menyangkut bidang pengembangan penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan laboratorium pendidikan, pertanian, lingkungan hidup dan penyediaan bantuan tenaga ahli," kata Kepala Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Gianyar, Made Raka, Senin.
Ia mengatakan, kerja sama tersebut juga menyangkut penyediaan, pengelolaan sarana dan prasarana penunjang yang relevan dengan upaya pengembangan pertanian dalam arti luas.
Upaya tersebut antara lain telah dipasangnya "Automatic Weather Station" (pengukur cuaca otomatis) di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Ubud .
Made Raka menambahkan, Kabupaten Gianyar kini memiliki lahan pertanian seluas 14.700 hektare. Luas lahan pertanian yang paling utama ada pada zone kawasan di daerah lahan sawah maupun kering (dataran tinggi).
Pada hamparan dataran tinggi telah dikembangkan komoditas manggis, pepaya dan bawang merah serta komoditas hortikultura yang mampu memberikan prospek bagi peningkatan pendapatan petani dan tingkat kesejahteraan masyarakat luas.
Sementara itu, Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan dapat mendukung komitmen Kabupaten Gianyar sebagai daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan sektor pertanian.
Dengan adanya kerja sama dalam bidang teknologi, antara lain teknologi budidaya, teknologi sosial dan ekonomi yang semakin maju, perkembangan sektor pertanian diharapkan mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat luas, terutama meningkatkan kesejahteraan para petani. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016