Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Dasar Nomor 2 Ubung, Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan Pentas Potensi Budaya serangkaian memperingati bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda tahun 2016.

"Saya mengharapkan dengan pentas budaya tersebut, maka siswa-siswi SD Negeri 2 Ubung bisa memanfaatkan secara efektif," kata Wali Kota Denpasar Rai Mantra pada acara pembukaan acara tersebut di Ubung, Kota Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan dengan sering tampil di depan panggung maka anak-anak semakin percaya diri terhadap potensi yang dimiliki. Dan dengan adanya panggung pentas budaya ini berharap anak-anak terus beraktivitas lebih kreatif lagi dan fokus terhadap seni budaya Bali.

"Jika sudah didasari dengan seni, dipastikan kematangan hidupnya akan jauh lebih baik di masa depan. Selain itu panggung ini juga bisa digunakan sebagai sarana rembug berbahasa Bali antara guru dengan para murid," ujarnya.

Rai Mantra mengatakan saat ini di Kota Denpasar sedang diintensifkan kembali bahasa Bali untuk mengingatkan generasi muda pada jati diri bahasa mereka, karena bahasa Bali diwajibkan digunakan pada setiap hari Rabu dan pada saat hari Purnama dan Tilem (bulan penuh dan bulan mati).

Sementara Kepala Sekolah SD Negeri 2 Ubung, Ida Bagus Putu Sudiarta mengatakan panggung budaya ini didirikan, karena banyak potensi budaya yang dimiliki oleh bangsa ini terutama kesenian, sehingga pertukaran budaya akan sering terjadi antarsekolah.

Ia mengatakan SD Negeri 2 Ubung membuat sebuah panggung budaya yang dinamakan "Panggung Budaya Pentas" untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki anak-anak sejak dini terutama dibidang seni budaya.

"Kami memiliki siswa cukup banyak, yakni mencapai 557 anak secara keseluruhan. Panggung budaya ini adalah pertama yang ada di Kota Denpasar," katanya.

Ia mengatakan panggung budaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dengan potensi yang dimiliki serta sebagai ruang untuk berekspresi.

"Pemanfaatannya akan dimasukan dalam jam kegiatan mengajar, seperti pada waktu pelajaran bahasa, seusai menerima pelajaran bisa dilanjutkan ke panggung budaya untuk mempraktekan, seperti baca puisi maupun berpidato. Di sinilah keberanian dan mental anak-anak bisa terus diasah dan diuji, agar memiliki karakter yang kuat dan tangguh," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016