Negara (Antara Bali) - Kementerian Kelautan Dan Perikanan, akan membangun Politeknik Negeri di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana pada tahun 2017.
Hal itu terungkap dari pertemuan Bupati I Putu Artha dengan Kepala Sub Bagian Pelaporan BPSDM, Kementerian Kelautan Dan Perikanan Ahmad Ridloudin, Rabu.
Politeknik yang akan dibangun Kementerian Kelautan Dan Perikanan ini, rencananya akan menggunakan lahan seluas 22 hektare, dengan beberapa jurusan seperti Teknik Penangkapan Ikan, Teknik Budidaya,Teknik Pengolahan Ikan dan kemungkinan juga Pariwisata Kemaritiman.
"Biaya pembangunan ini mencapai Rp30 miliar, yang akan diambilkan dari anggaran Kementerian Kelautan Dan Perikanan. Dengan adanya Politeknik ini diharapkan, Sumber Daya Manusia di pesisir lebih meningkat, khususnya dari kalangan anak-anak nelayan," kata Ahmad.
Ia mengatakan, Politeknik Kelautan Dan Perikanan ini akan menjadi satu-satunya di Bali, dengan sistem pendidikan 70 persen praktek dan 30 persen teori.
Menurutnya, sistem pendidikan tersebut dipilih, karena tujuan Politeknik tidak hanya mencetak manusia-manusia yang pintar teori kelautan dan perikanan, namun sekaligus mampu dalam prakteknya.
"Pembangunan Politeknik ini menjadi prioritas Kementerian Kelautan Dan Perikanan. Politeknik sejenis akan dibangun juga di daerah lain seperti Jakarta, Bone, Tanggamus dan Kupang. Agar bisa berjalan maksimal, Politeknik ini perlu dukungan pemerintah daerah," katanya.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana kementerian tersebut, karena Jembrana juga memiliki basis ekonomi maritim yang cukup besar.
Namun dalam pembangunan sarana fisik Politeknik tersebut, ia berpesan, agar diperhatikan tata ruang pesisir yang rawan abrasi, serta memberikan prioritas kepada anak-anak nelayan setempat untuk menempuh pendidikan di lembaga tersebut.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Hal itu terungkap dari pertemuan Bupati I Putu Artha dengan Kepala Sub Bagian Pelaporan BPSDM, Kementerian Kelautan Dan Perikanan Ahmad Ridloudin, Rabu.
Politeknik yang akan dibangun Kementerian Kelautan Dan Perikanan ini, rencananya akan menggunakan lahan seluas 22 hektare, dengan beberapa jurusan seperti Teknik Penangkapan Ikan, Teknik Budidaya,Teknik Pengolahan Ikan dan kemungkinan juga Pariwisata Kemaritiman.
"Biaya pembangunan ini mencapai Rp30 miliar, yang akan diambilkan dari anggaran Kementerian Kelautan Dan Perikanan. Dengan adanya Politeknik ini diharapkan, Sumber Daya Manusia di pesisir lebih meningkat, khususnya dari kalangan anak-anak nelayan," kata Ahmad.
Ia mengatakan, Politeknik Kelautan Dan Perikanan ini akan menjadi satu-satunya di Bali, dengan sistem pendidikan 70 persen praktek dan 30 persen teori.
Menurutnya, sistem pendidikan tersebut dipilih, karena tujuan Politeknik tidak hanya mencetak manusia-manusia yang pintar teori kelautan dan perikanan, namun sekaligus mampu dalam prakteknya.
"Pembangunan Politeknik ini menjadi prioritas Kementerian Kelautan Dan Perikanan. Politeknik sejenis akan dibangun juga di daerah lain seperti Jakarta, Bone, Tanggamus dan Kupang. Agar bisa berjalan maksimal, Politeknik ini perlu dukungan pemerintah daerah," katanya.
Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana kementerian tersebut, karena Jembrana juga memiliki basis ekonomi maritim yang cukup besar.
Namun dalam pembangunan sarana fisik Politeknik tersebut, ia berpesan, agar diperhatikan tata ruang pesisir yang rawan abrasi, serta memberikan prioritas kepada anak-anak nelayan setempat untuk menempuh pendidikan di lembaga tersebut.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016