Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bersama Faber-Castell mengajak para seniman dan insan muda Bali untuk menyalurkan ide kreasinya melalui lomba gambar Art & Graphic bertemakan "Birunya Lautku, Hijaunya Hutanku".
Dalam kegiatan serupa antara ISI Denpasar dan Faber Castell sudah melakukan yang keempat kalinya dan berlangsung setiap tahun, ujar Dosen Seni Rupa prodi Lukis ISI Denpasar, Drs. I Made Bendi Yudha, M.Sn pada pembukaan lomba tersebur Minggu di Kampus setempat.
Ia menilai para insan muda daerah ini cukup antusias untuk mengikuti lomba tersebut terbukti ada sebanyak 150 peserta yang terdiri atas dua kategori, yakni kategori I (Kuliah & Umum) dan Kategori II (Pelajar SMP-SMA), yang datang dari Singaraja,Tabanan,Gianyar dan Denpasar.
Dengan lomba ini kami berharap bahwa kesadaraan atas kekayaan sumber daya yang melimpah di Indonesia, baik itu di lautan maupun daratan, dapat di jaga, dan anak-anak muda Indonesia sebagai agen perubahan harus turut andil, diantaranya melalui pesan-pesan yang kreatif, melalui medium gambar, ungkap Brand Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Fransiska Remila dalam siaran persnya.
Medium gambar merupakan media yang paling sederhana namun mempunyai kelebihan di bandingkan dengan medium lainnya, karena dengan komposisi warna yang tepat, penekanan pada konsep dan ide, pesan dari gambar akan dapat terwakili, oleh karena itu Faber-Castell bersama WWF Indonesia kembali mengadakan kegiatan lomba yang terkait dengan kelestarian lingkungan untuk tahun ini.
Sementara itu Sales Supervisor Faber Castell Ucky Ayuningtias juga menilai anak muda dan seniman pulau Dewata cukup bersemangat mengkuti lomba ini dan hasil karyanya yang terpilih sebagai pemenang akan diikutsertakan dalam pameran bersama yang akan berlangsung di lima kota di Nusantara.
Lomba yang berupaya untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap kelestarian lingkungan ini berlangsung di 12 kota mulai September hingga November 2016 masing-masing di kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Palembang dan di Kota Padang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Dalam kegiatan serupa antara ISI Denpasar dan Faber Castell sudah melakukan yang keempat kalinya dan berlangsung setiap tahun, ujar Dosen Seni Rupa prodi Lukis ISI Denpasar, Drs. I Made Bendi Yudha, M.Sn pada pembukaan lomba tersebur Minggu di Kampus setempat.
Ia menilai para insan muda daerah ini cukup antusias untuk mengikuti lomba tersebut terbukti ada sebanyak 150 peserta yang terdiri atas dua kategori, yakni kategori I (Kuliah & Umum) dan Kategori II (Pelajar SMP-SMA), yang datang dari Singaraja,Tabanan,Gianyar dan Denpasar.
Dengan lomba ini kami berharap bahwa kesadaraan atas kekayaan sumber daya yang melimpah di Indonesia, baik itu di lautan maupun daratan, dapat di jaga, dan anak-anak muda Indonesia sebagai agen perubahan harus turut andil, diantaranya melalui pesan-pesan yang kreatif, melalui medium gambar, ungkap Brand Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Fransiska Remila dalam siaran persnya.
Medium gambar merupakan media yang paling sederhana namun mempunyai kelebihan di bandingkan dengan medium lainnya, karena dengan komposisi warna yang tepat, penekanan pada konsep dan ide, pesan dari gambar akan dapat terwakili, oleh karena itu Faber-Castell bersama WWF Indonesia kembali mengadakan kegiatan lomba yang terkait dengan kelestarian lingkungan untuk tahun ini.
Sementara itu Sales Supervisor Faber Castell Ucky Ayuningtias juga menilai anak muda dan seniman pulau Dewata cukup bersemangat mengkuti lomba ini dan hasil karyanya yang terpilih sebagai pemenang akan diikutsertakan dalam pameran bersama yang akan berlangsung di lima kota di Nusantara.
Lomba yang berupaya untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap kelestarian lingkungan ini berlangsung di 12 kota mulai September hingga November 2016 masing-masing di kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Palembang dan di Kota Padang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016