Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, Bali bekerja sama dengan Politeknik Singapura dalam upaya meningkatkan kemampuan pelatihan bidang kepariwisataan.

"Kerja sama tersebut dalam upaya berbagi pengetahuan di sektor pariwisata, sehingga pengajar maupun lulusan STP dalam bidang pengetahuan akan berstandar internasional," kata Wakil Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Pariwisata STP Nusa Dua, Bali Dr Wisnu Bawa Tarunajaya MM di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.

Ia mengatakan pentingnya mendapat pengetahuan tersebut dalam upaya saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Karena itu pihak sekolah di bawah Kementerian Pariwisata sesuai dengan nota kesepahaman dengan negara Singapura untuk saling memberi pencerahan pengetahuan.

"Jadi semua sekolah di bawah Kementerian Pariwisatan akan melakukan lokakarya dengan pihak Politeknik Singapura. Dengan harapan yang selama ini masih kurang akan bisa saling melengkapi, terutama dalam pemberdayaan sumber daya manusiam" ujarnya.

Wisnu Bawa lebih lanjut mengatakan dari kuantitas sumber daya manusia lulus STP sudah memenuhi persyaratan untuk bersaing dalam dunia pekerjaan. Terlebih STP Nusa Dua berada di daerah yang menjadi daerah tujuan pariwisata dunia.

"Lulusan STP Nusa Dua dari pengetahuan dan pengalaman selama mereka menempuh kuliah sudah memenuhi standar dan mereka siap bersaing. Namun dengan adanya kerja sama dengan Politeknik Singapura tentu akan mendapatkan pengetahuan yang lebih baru," ucapnya.

Ia mengakui negara Singapura dari segi kunjungan pariwisata dibanding Indonesia masih cukup jauh. Oleh karena itu perlu belajar dari dosen maupun narasumber Politeknik Singapura tersebut.

"Kami akui kemajuan pariwisata dan perdagangan sangat maju di negara ASEAN. Padahal melihat dari luar wilayah dan penduduknya sangat sedikit dibanding Indonesia. Dari kenyataan itu patut kami belajar kiat-kiat maupun strategi yang mereka lakukan sehingga terus maju," ujarnya.

Sementara Deputy Principal Republic Polytechnic Singapura Seto Lok Yin mengakui sumber daya manusia di Indonesia sangat banyak, termasuk juga daerah tujuan wisata.

"Sumber Saya Manusia (SDM) di Indonesia cukup banyak, begitu juga di masing-masing daerah memiliki objek wisata. Hal itu perlu digarap oleh sumber daya manusia yang andal. Kami berharap dengan jalinan kerja sama tersebut akan bisa saling bertukar pengetahuan dan informasi," katanya.

Ia mengatakan kemajuan negara Singapura adalah karena masyarakatnya bekerja keras dan berusaha mencari inovasi dengan pengembangan teknologi dan pendidikan.

"Kami juga memiliki daerah tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan. Negara kami adalah negara perdagangan. Karena itu warga masyarakat sangat giat bekerja dan mengembangkan daerah-daerah tujuan wisata buatan dengan sentuhan teknologi," ucapnya.

Ketua STP Nusa Dua Dewa Gde Ngurah Biomantara menambahkan pihaknya terus melakukan kerja sama dengan negara lain dalam upaya mengembangkan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

"Dengan kerja sama dengan Politeknik Singapura tersebut nantinya kami juga ingin melakukan studi banding ke sana. Begitu juga kita membantu bila dari Politeknik Singapura melakukan penelitian di Indonesia, khususnya Bali," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016