Singaraja (Antara Bali) - Warga Desa Suwug, Kabupaten Buleleng, Bali, mendukung program pemerintah daerah setempat menyediakan akses air bersih kepada masyarakat di wilayah itu.

"Kami sangat mendukung dan berharap segera terealisasi sehingga dapat membantu masyarakat yang selalu terdampak kekeringan setiap tahunnya," kata Ketut Sukrayana, seorang tokoh masyarakat desa setempat, Jumat.

Ia mengatakan, air bersih merupakan suatu permasalahan di Banjar Lebah. Pihaknya beserta masyarakat sangat berharap kepada Pemkab Buleleng khusunya Bupati untuk menyikapi permasalahan air tersebut.

Rencananya, air diambil dari bawah karena ketinggian Banjar Lebah mencapai 50 meter. "Kami masih berdiskusi dengan Pemkab ataupun Bupati mengenai anggaran dan juga bagaimana cara mengalirkan ataupun mengambil air dari bawah," tutupnya.

Selain itu, masyarakat sangat berterimakasih kepada Pemkab Buleleng khususnya Bupati Buleleng karena harapan masyarakat akan jalan yang bagus sudah bisa diwujudkan.

Jalan itu juga menjadi sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya Banjar Lebah dan Desa Suwug pada umumnya. "Kualitas hotmix sudah sangat bagus dan jalan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi masukan dari Klian Banjar Lebah, Ketut Sukrayana untuk mengambil air di sumber air yang ada di desa setempat.

Masukan ini sejalan dengan program Pemkab Buleleng di tahun depan mengenai pemenuhan air bersih. "Jalan di sini kan sudah selesai. Jalannya sudah tidak rusak lagi. Sekarang tinggal selesaikan air saja. Mudah-mudahan pelayanan-pelayanan kebutuhan dasar ini bisa kita selesaikan," ungkapnya.

Bupati Agus Suradnyana ini juga menyinggung masalah festival yang sering disebut menghambur-hamburkan uang. Menurutnya, festival-festival ini memberikan vibrasi kepada masyarakat untuk berkesenian.

Festival tersebut memberikan ruang kepada seniman untuk tampil sehingga percaya diri. "Festival ini juga untuk mendorong pariwisata kita. Bagaimana kita ngomong pariwisata kalau atraksi budaya kita tidak ada?," tandas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016