Chicago (Antara Bali) – Satu penerbangan Southwest Airlines yang
meninggalkan Louisville, Kentucky, dievakuasi pada Rabu waktu setempat
setelah sebuah ponsel Samsung milik penumpangnya mengeluarkan asap.
Penerbangan 994 dikosongkan di landasan pacu sebelum lepas landas, setelah sebuah Samsung Galaxy Note 7 milik penumpang – dijelaskan sebagai pengganti dalam penarikan global Samsung – terlihat terbakar, kata Southwest Airlines.
"Semua penumpang dan awak turun dari pesawat dengan tenang dan selamat melalui pintu kabin utama,†kata maskapai ini.
Samsung melakukan penarikan global untuk phablet ini akibat ledakan yang disebabkan kerusakan baterai.
Perusahan Korea Selatan itu menangguhkan penjualan perangkat itu dan menarik 2,5 juta unit dari seluruh dunia bulan lalu.
Sekitar 60 persen pelanggan di Amerika Serikat menukar perangkat mereka akhir bulan lalu.
Brian Green – yang dilaporkan media AS sebagai pemilik ponsel yang menyebabkan penerbangan Southwest itu dikosongkan – mengatakan kepada ABC News bahwa perangkat itu adalah sebuah pengganti.
Situs berita teknologi The Verge melaporkan bahwa dia sudah mematikan perangkatnya untuk lepas landas.
Kerusakan akibat panas yang disebabkan ledakan sangat parah sehingga pihak berwenang tak dapat memverifikasi secara independen model telepon.
"Hingga kita bisa mendapatkan kembali perangkat itu kita tak mampu mengonfirmasi jika insiden ini melibatkan Note 7 yang baru," demikian ABC News mengutip pernyataan Samsung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Penerbangan 994 dikosongkan di landasan pacu sebelum lepas landas, setelah sebuah Samsung Galaxy Note 7 milik penumpang – dijelaskan sebagai pengganti dalam penarikan global Samsung – terlihat terbakar, kata Southwest Airlines.
"Semua penumpang dan awak turun dari pesawat dengan tenang dan selamat melalui pintu kabin utama,†kata maskapai ini.
Samsung melakukan penarikan global untuk phablet ini akibat ledakan yang disebabkan kerusakan baterai.
Perusahan Korea Selatan itu menangguhkan penjualan perangkat itu dan menarik 2,5 juta unit dari seluruh dunia bulan lalu.
Sekitar 60 persen pelanggan di Amerika Serikat menukar perangkat mereka akhir bulan lalu.
Brian Green – yang dilaporkan media AS sebagai pemilik ponsel yang menyebabkan penerbangan Southwest itu dikosongkan – mengatakan kepada ABC News bahwa perangkat itu adalah sebuah pengganti.
Situs berita teknologi The Verge melaporkan bahwa dia sudah mematikan perangkatnya untuk lepas landas.
Kerusakan akibat panas yang disebabkan ledakan sangat parah sehingga pihak berwenang tak dapat memverifikasi secara independen model telepon.
"Hingga kita bisa mendapatkan kembali perangkat itu kita tak mampu mengonfirmasi jika insiden ini melibatkan Note 7 yang baru," demikian ABC News mengutip pernyataan Samsung. (WDY)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016