Tulangbawang (Antara Bali) - Belasan sepeda motor rusak dan terbakar
akibat amuk massa yang terjadi di areal perkebunan PT Bangun Nusa Indah
Lampung (BNIL) di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, Sabtu.
Saat amuk massa yang mulai berlangsung Sabtu pagi, ribuan orang mengatasnamakan Himpunan Tani Korban Penggusuran BNIL (HTKPB) merusak pos pengamanan swakarsa PT BNIL.
Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor (Polres) Tulangbawang, AKP Ladi, menerangkan bahwa ratusan polisi dikirim ke tempat kejadian perkara untuk mengantisipasi kemungkinan bentrok susulan maupun bentrok fisik antara masyarakat dengan pengamanan swakarsa PT BNIL.
Polres Tulangbawang menanggapi aksi itu secara serius, dan langsung mengirimkan personel untuk meredam amuk massa yang tak jauh dari pos penjagaan PT BNIL.
Dilaporkan bahwa massa yang tersulut emosi sedikit-dikitnya membakar 56 sepeda motor milik pengamanan swakarsa, puluhan tenda dan satu traktor milik PT BNIL. Setelah itu, mereka membubarkan diri.
Ratusan personel kepolisian di lokasi selain mengamankan kondisi, juga sibuk melakukan pengambilan barang bukti sisa puing-puing sepeda motor yang dibakar dan mengangkutnya ke dalam truk untuk dibawa ke Mapolres Tulangbawang.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Brigjen Pol. Ike Edwin, segera menuju ke tempat kejadian perkara, setelah memerintahkan aparat keamanan senantiasa waspada menjaga situasi sekaligus mengantisipasi kemungkinan bentrok susulan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Saat amuk massa yang mulai berlangsung Sabtu pagi, ribuan orang mengatasnamakan Himpunan Tani Korban Penggusuran BNIL (HTKPB) merusak pos pengamanan swakarsa PT BNIL.
Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor (Polres) Tulangbawang, AKP Ladi, menerangkan bahwa ratusan polisi dikirim ke tempat kejadian perkara untuk mengantisipasi kemungkinan bentrok susulan maupun bentrok fisik antara masyarakat dengan pengamanan swakarsa PT BNIL.
Polres Tulangbawang menanggapi aksi itu secara serius, dan langsung mengirimkan personel untuk meredam amuk massa yang tak jauh dari pos penjagaan PT BNIL.
Dilaporkan bahwa massa yang tersulut emosi sedikit-dikitnya membakar 56 sepeda motor milik pengamanan swakarsa, puluhan tenda dan satu traktor milik PT BNIL. Setelah itu, mereka membubarkan diri.
Ratusan personel kepolisian di lokasi selain mengamankan kondisi, juga sibuk melakukan pengambilan barang bukti sisa puing-puing sepeda motor yang dibakar dan mengangkutnya ke dalam truk untuk dibawa ke Mapolres Tulangbawang.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Brigjen Pol. Ike Edwin, segera menuju ke tempat kejadian perkara, setelah memerintahkan aparat keamanan senantiasa waspada menjaga situasi sekaligus mengantisipasi kemungkinan bentrok susulan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016