Denpasar (Antara Bali) - Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Hindu Kementerian Agama Prof Dr. I Ketut Widnya mengharapkan generasi muda harus memiliki sumber daya manusia yang andal agar mampu bersaing dalam era globalisasi.

"Era globalisasi membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang andal, karena itu perlu dilakukan pelatihan terhadap generasi muda, termasuk juga pelatihan kepemimpinan bagi pemuda," kata Widnya, saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Daerah (Pakemda) oleh Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPP Peradah) Bali, di Kabupaten Badung, Jumat malam.

Ia mengatakan pelatihan bagi pemuda sangat penting, sebab persaingan era global tidak saja pada kemampuan dalam etos kerja (skill), tapi perlu sikap disiplin dalam melakukan aktivitas.

Widnya mengapresiasi kegiatan Pakemda Peradah Bali sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemuda menjadi pemimpin di masyarakat.

Ia mengatakan Peradah sebagai organisasi kepemudaan Hindu terbesar di Tanah Air harus proaktif mengkampanyekan ajaran-ajaran kepemimpinan Hindu sebagai nilai-nilai adiluhung dari Hindu itu sendiri.

"Para pemuda harus memiliki nilai `dharma` (kebaikan) salah satunya dapat menerapkan moral yang berlaku di masyarakat. Jika pemimpin bermoral harus mampu memimpin dirinya sendiri," katanya.

Menurut dia, pendidikan kepemimpinan memiliki posisi sangat strategis karena pendidikan di dunia ini pada dasarnya menentukan peradaban.

"Peradaban tinggi diawali dengan pendidikan yang berkualitas," katanya.

Mantan Ketua STAH Negeri Gde Pudja Mataram itu juga mengatakan Pakemda Peradah diharapkan dapat dilanjutkan secara kontinyuitas dan melibatkan lebih banyak peserta pemuda di Bali.

"Saya harapkan dapat terus dilanjutkan di waktu mendatang, apalagi sekarang Peradah banyak anak-anak muda. Kalau dulu, orang Peradah tua-tua sampai kedaluarsa. Saya berharap para pemuda Hindu dapat menjadi pemimpin masa depan, dan saya yakin satu di antara begitu banyak pemuda pasti jadi pemimpin," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016