Jakarta (Antara Bali) - Badan Ekonomi Kreatif mengirimkan 11 "startup" ke kompetisi dan konferensi startup terbesar Eurasia (Eropa dan Asia) di Istanbul, Turki, pada 6-10 Oktober 2016 dan diikuti 428 startup dari 135 negara.

"Dari 11 tersebut, enam di antaranya akan mengikuti kompetisi dan lima akan mengikuti konferensi," kata Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Para startup itu sebelumnya lolos seleksi dari kompetisi yang digelar Badan Ekonomi Kreatif dan kemudian lolos seleksi oleh penyelenggara kompetisi startup di Istanbul, Turki.

Enam startup yang akan mengikuti kompetisi adalah Urbanhire (situs pencarian lowongan kerja), Kostoom (platform untuk membuat custom clothing), KlikTukang (aplikasi menghubungkab juru reparasi dengan konsumen), Kitabis.com (situs fundraising), Cubeacon (aplikasi untuk membantu promosi pebisnis) dan Hangout.deals (e-commerce yang menjual item diskon). Keenam startup ini nasuk 100 besar startup dunia.

Lima startup peserta konferensi Istanbul adalah AppSKEP (aplikasi di bidang ke perawatan), Ur-Farm (e-commerce yang menjaul produk organik), Pictalogi (platform cetak foto), TARRASmart (direktori radio online Indonesia), BlumbangReksa (platform untuk aplikasi membantu petani udang).

"Di sana, mereka akan bertemu dengan para investor dunia sehingga diharapkan dapat meraih pelajaran dan pengalaman. Bila memang menjadi jalannya, bisa pula mendaptakan investor," tuturnya.

Badan Ekonomi Kreatif menyatakan akan terus mendorong startup-startup go international.

CEO KlikTukang Astrid Wibisono menyatakan siap berkompetisi dalam ajang itu. "Kita berharap bisa menang. Namun yang pasti ajang ini membuat kita dapat menambah wawasan, pengalaman dan pelajarn, apalagi bertemu dengan para investor-investor luar negeri," ujar dia.

Pada 2015, startup iGrow asal Indonesia menjadi juara 2 ajang kompetisi bergengsi di Turki itu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Muhammad Arief Iskandar

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016