Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Bali menyatakan bahwa Hari Pariwisata Dunia merupakan momentum untuk mengangkat potensi desa wisata yang ada di Pulau Dewata.

"Objek wisata itu semuanya ada di desa. Sekarang perlu diangkat apa saja yang perlu dibahas mendalam sehingga pariwisata bisa lebih maju," kata Ketua Asita Bali Ketut Ardana ditemui di Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, pariwisata Bali memiliki keunikan tersendiri yang tidak ditemukan di destinasi wisata lain di seluruh dunia.

Salah satu keunikan tersebut yakni tradisi dan budaya yang ada di desa yang menjadi magnet bagi para pelancong dunia.

Meski tidak semua desa di Pulau Dewata menjadi desa wisata, namun sebagian besar di antaranya memiliki potensi dikembangkan sebagai desa wisata.

Untuk itu, ia mengharapkan pemerintah apabila sudah melihat adanya potensi wisata di suatu desa segera memperbaiki akses dan infrastruktur termasuk pemberdayaan sumber daya manusia.

Agen perjalanan wisata di bawah naungan Asita, lanjut dia, sudah banyak menawarkan paket perjalanan wisata ke sejumlah desa wisata di Bali.

Sebagian besar pasar yang menginginkan adanya paket tersebut merupakan wisatawan yang memiliki kualitas bagus yakni dari Amerika Serikat dan beberapa negara di kawasan Eropa.

Ardana mengaku meski minat tinggi, namun promosi kepada wisatawan mancanegara untuk mengunjungi desa wisata belum signifikan.

"Masalahnya, bagaimana promosi kepada wisatawan, misalnya untuk jangka pendek," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Bali untuk tahun ini mengembangkan 11 desa wisata yakni Desa Pemuteran (Kabupaten Buleleng), Desa Batuagung (Kabupaten Jembrana), Desa Tua dan Sudimara (Kabupaten Tabanan), Desa Pangsan (Kabupaten Badung), Desa Singapadu Tengah (Kabupaten Gianyar), Desa Bakas (Kabupaten Klungkung), Desa Trunyan dan Suter (Kabupaten Bangli) serta Desa Antiga dan Muntigunung (Kabupaten Karangasem).

Pemerintah menargetkan hingga 2018 dapat dikembangkan setidaknya 100 desa wisata. Sedangkan dari 2013 hingga 2015 sudah 42 desa yang difasilitasi untuk menjadi desa wisata. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016