Bandung (Antara Bali) - Empat dari sembilan petarung drajat putra yang dikirim Bali lolos ke babak semifinal Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat.
Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Bali A.A. Bagus Tri Candra Arka saat ditemui usai pertandingan di GOR Pajajaran, Bandung, Senin, mengatakan keempat petarung yang berhasil lolos ke semifinal yakni I Nyoman Mardiana kelas 67-70 kilogram (kg), Adip Gandadi Putra (70-75 kg), I Nengah Sudika (64-67 kg) dan Made Milantara (49-52 kg).
"Untuk kejuaraan tarung derajat saat ini memang sulit diprediksi karena secara teknik semua lawan yang kami hadapi rata-rata cukup baik," katanya.
Ia mengakui empat petarung putra yang lolos ke babak semifinal tersebut tercatat sebagai atlet unggulan Bali yang dipersiapkan dalam PON Jawa Barat.
I Nyoman Mardiana yang turun di kelas 67-70 (kg) berhasil mengalahkan Amirudin asal Lampung dengan skor 3-0. Sedangkan, Adip Gandadi Putra (70-75 kg) berhasil mengalahkan M. Fahrizan setelah wasit menghentikan tarung (WHT) karena lawan menyerah.
"Pada hari kedua ini kami menurunkan empat petarung, namun dua orang yang lolos dan dua lagi kalah saat bertanding," ujarnya.
Kedua petarung yang gagal lolos ke babak semifinal pada hari kedua yakni I Ketut Sumertayasa kelas bebas di atas 80 kg dan I Made Bujangga kelas 75-80 kg.
Ketut Sumertayasa harus mengakui kehebatan tuan rumah Jawa Barat Hertanu Dimarthias dengan skor 1-2. Sedangkan, Made Bujangga kalah melawan petarung Jawa Timur Jenar Yudhiarto degan skor 0-3.
"Kami berharap Sumertayasa bisa mengalahkan Hertanu Dimarthias, namun dia kalah teknik dan strategi. Padahal atlet ini mampu meraih medali emas pada kualifikasi PON beberapa waktu lalu," ujarnya.
Untuk itu, ia mengatakan kekalahan petarungnya itu akan menjadi catatan penting untuk petarung Bali ke depannya.
"Meskipun Sumertayasa yang kami andalkan meraih emas kalah, mudah-mudahan empat petarung yang lolos ke semifinal mampu merealisasi target tiga emas ajang ini," kata Gung Cok yang juga selaku manajer tim Bali.
Pria yang sering disapa Gung Cok itu menuturkan, pada hari pertama laga yang berlangsung Minggu (25/9) lalu, dua petarung Bali yang lolos kesemifinal yakni I Nengah Sudika yang turun di kelas 64-67 kg berhasil mengalahkan petarung asal NTT Gideon Ndaumanu secara wasit menghentikan tarung (WHT).
I Made Milantara yang turun di kelas 49-52 kg berhasil mengalahkan petarung Kalimantan Barat Mubagir dengan skor 2-1.
"Petarung kami yang kalah pada hari pertama cabang olahraga ini yakni I Gede Suwandika kelas 52-55 kg, Komang Wardika (58-61 kg) dan Made Heri Purnomo (55-58)," ujarya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Bali A.A. Bagus Tri Candra Arka saat ditemui usai pertandingan di GOR Pajajaran, Bandung, Senin, mengatakan keempat petarung yang berhasil lolos ke semifinal yakni I Nyoman Mardiana kelas 67-70 kilogram (kg), Adip Gandadi Putra (70-75 kg), I Nengah Sudika (64-67 kg) dan Made Milantara (49-52 kg).
"Untuk kejuaraan tarung derajat saat ini memang sulit diprediksi karena secara teknik semua lawan yang kami hadapi rata-rata cukup baik," katanya.
Ia mengakui empat petarung putra yang lolos ke babak semifinal tersebut tercatat sebagai atlet unggulan Bali yang dipersiapkan dalam PON Jawa Barat.
I Nyoman Mardiana yang turun di kelas 67-70 (kg) berhasil mengalahkan Amirudin asal Lampung dengan skor 3-0. Sedangkan, Adip Gandadi Putra (70-75 kg) berhasil mengalahkan M. Fahrizan setelah wasit menghentikan tarung (WHT) karena lawan menyerah.
"Pada hari kedua ini kami menurunkan empat petarung, namun dua orang yang lolos dan dua lagi kalah saat bertanding," ujarnya.
Kedua petarung yang gagal lolos ke babak semifinal pada hari kedua yakni I Ketut Sumertayasa kelas bebas di atas 80 kg dan I Made Bujangga kelas 75-80 kg.
Ketut Sumertayasa harus mengakui kehebatan tuan rumah Jawa Barat Hertanu Dimarthias dengan skor 1-2. Sedangkan, Made Bujangga kalah melawan petarung Jawa Timur Jenar Yudhiarto degan skor 0-3.
"Kami berharap Sumertayasa bisa mengalahkan Hertanu Dimarthias, namun dia kalah teknik dan strategi. Padahal atlet ini mampu meraih medali emas pada kualifikasi PON beberapa waktu lalu," ujarnya.
Untuk itu, ia mengatakan kekalahan petarungnya itu akan menjadi catatan penting untuk petarung Bali ke depannya.
"Meskipun Sumertayasa yang kami andalkan meraih emas kalah, mudah-mudahan empat petarung yang lolos ke semifinal mampu merealisasi target tiga emas ajang ini," kata Gung Cok yang juga selaku manajer tim Bali.
Pria yang sering disapa Gung Cok itu menuturkan, pada hari pertama laga yang berlangsung Minggu (25/9) lalu, dua petarung Bali yang lolos kesemifinal yakni I Nengah Sudika yang turun di kelas 64-67 kg berhasil mengalahkan petarung asal NTT Gideon Ndaumanu secara wasit menghentikan tarung (WHT).
I Made Milantara yang turun di kelas 49-52 kg berhasil mengalahkan petarung Kalimantan Barat Mubagir dengan skor 2-1.
"Petarung kami yang kalah pada hari pertama cabang olahraga ini yakni I Gede Suwandika kelas 52-55 kg, Komang Wardika (58-61 kg) dan Made Heri Purnomo (55-58)," ujarya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016