Kuta (Antara Bali) - Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, kini memiliki "boogie" ambulance atau kendaraan ambulance yang dapat berkeliling di kawasan bandara setempat yang dioperasionalkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar.
"Kami ingin mendukung kinerja Kesehatan Pelabuhan dalam memberikan pelayanan bantuan kesehatan khususnya di area publik Bandara Ngurah Rai," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Yanus Suprayogi usai menyerahkan kendaraan ambulance itu kepada KKP di Posko Terpadu Terminal Domestik bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, adanya ambulance tersebut sangat diperlukan mengingat bandara setempat per harinya melayani hampir 50 ribu orang baik pergerakan domestik maupun internasional.
Sehingga diharapkan ambulance itu dapat memberikan respon cepat dari tim KKP apabila ada pengguna jasa di kawasan bandara memerlukan penanganan medis darurat.
Dia menjelaskan bahwa kendaraan "boogie" ambulance itu dilengkapi dengan sirine dan matras serta kursi roda.
Selain fasilitas pelengkap itu, kendaraan juga telah dimodifikasi yang dilengkapi peralatan P3K untuk mendukung pelayanan kesehatan.
"Boogie" ambulance iti nantinya akan ditempatkan di ruang KKP terminal kedatangan domestik.
Wilayah kerja nantinya tidak hanya di dalam terminal tetapi juga di areal luar terminal.
Sementara itu Kepala KKP Kelas I Denpasar, Lucky Tjahyono mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan peralatan serta tim kesehatan yakni dokter dan perawat.
"Dengan adanya kendaraan ini akses waktu bisa dipercepat apalagi kalau `emergency` itu waktu adalah hal penting," ucapnya.
Pihaknya akan mengoptimakan penggunaan kendaraan ambulance tersebut meskipun baru ada satu unit sedangkan jumlah penumpang per hari mencapai ribuan orang.
"Kasus `emergency` secara statistik hanya dua persen. Biasanya penumpang bepergian dalam keadaan sehat memang ada kasus tetapi satu dua dan sehari itu belum tentu ada `emergency`, jarang," imbuhnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami ingin mendukung kinerja Kesehatan Pelabuhan dalam memberikan pelayanan bantuan kesehatan khususnya di area publik Bandara Ngurah Rai," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Yanus Suprayogi usai menyerahkan kendaraan ambulance itu kepada KKP di Posko Terpadu Terminal Domestik bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, adanya ambulance tersebut sangat diperlukan mengingat bandara setempat per harinya melayani hampir 50 ribu orang baik pergerakan domestik maupun internasional.
Sehingga diharapkan ambulance itu dapat memberikan respon cepat dari tim KKP apabila ada pengguna jasa di kawasan bandara memerlukan penanganan medis darurat.
Dia menjelaskan bahwa kendaraan "boogie" ambulance itu dilengkapi dengan sirine dan matras serta kursi roda.
Selain fasilitas pelengkap itu, kendaraan juga telah dimodifikasi yang dilengkapi peralatan P3K untuk mendukung pelayanan kesehatan.
"Boogie" ambulance iti nantinya akan ditempatkan di ruang KKP terminal kedatangan domestik.
Wilayah kerja nantinya tidak hanya di dalam terminal tetapi juga di areal luar terminal.
Sementara itu Kepala KKP Kelas I Denpasar, Lucky Tjahyono mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan peralatan serta tim kesehatan yakni dokter dan perawat.
"Dengan adanya kendaraan ini akses waktu bisa dipercepat apalagi kalau `emergency` itu waktu adalah hal penting," ucapnya.
Pihaknya akan mengoptimakan penggunaan kendaraan ambulance tersebut meskipun baru ada satu unit sedangkan jumlah penumpang per hari mencapai ribuan orang.
"Kasus `emergency` secara statistik hanya dua persen. Biasanya penumpang bepergian dalam keadaan sehat memang ada kasus tetapi satu dua dan sehari itu belum tentu ada `emergency`, jarang," imbuhnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016