Denpasar (Antara Bali) - Undiknas University memberikan gelar akademik Magister Bisnis Administrasi kepada tiga lulusan terbaik dari 104 mahasiswa program pascasarjana yang telah diyudisium.

"Lulusan yang meraih gelar MBA (Magister Bisnis Administrasi/Master of Business Administration) sudah melalui seleksi yang ketat dan berstandar internasional," kata Rektor Undiknas University Prof Gede Sri Darma DBA, di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, ketiga lulusan terbaik tersebut telah memenuhi standar lulus dengan tes TOEFL minimal 550, tesisnya menggunakan bahasa Inggris dan IPK minimal 3,70.

Mahasiswa yang meraih gelar MBA yakni Ni Luh Sudianti, Martin Pangondian Gultom dan Dewa Gede Rhadea Prana Prabawa. Dengan demikian, hingga kini Program Pasca Sarjana (PPS) Undiknas sudah memberikan gelar MBA untuk lima lulusan terbaiknya.

"Kami sangat bangga karena lulusan PPS Undiknas kali ini sebagian besar lulus dengan predikat cumlaude," ujarnya yang juga Direktur PPS Undiknas University itu.

Sebanyak 104 magister yang diluluskan tahun ini, sebanyak 68 orang dari Magister Manajemen (MM) dan 36 orang dari Magister Administrasi Publik (MAP).

Sri Darma menambahkan, dengan sebagian besar lulus dengan predikat cumlaude, menunjukkan bahwa kualitas lulusannya berstandar nasional dan internasional. "Oleh karena itu, tahun depan kami berencana membuka satu kelas internasional guna mampu merebut pasar Asia dan dunia," ucapnya

Pihaknya juga bangga lulusan PPS Undiknas datang dari berbagai disiplin ilmu. Ada dari dokter, pengusaha dan PNS serta pegawai swasta.

Untuk itu, dia berharap lulusan magister Undiknas terus mengisi diri untuk meningkatkan eskalator kehidupan. "Kami menjamin mereka diproses secara berkualitas," kata Sri Darma.

Terkait rencana mulai September diberlakukan penomoran ijazah nasional oleh Kemenristek Dikti, Sri Darma menyatakan sangat setuju guna menghindari ijazah palsu dan mahasiswa abal-abal karena selama ini ijazah dikeluarkan oleh perguruan tinggi swasta masing-masing.

Bagi Undiknas yang menekankan kualitas, kebijakan tersebut sangat penting untuk mendapatkan lulusan perguruan tinggi yang benar-benar mengikuti proses secara benar. Selain itu untuk menekan praktik kecurangan yang pada akhirnya merugikan anak bangsa.

Sementara itu, Wakil Direktur PPS Undiknas Dr AAN Eddy Suryadinata Gorda mengatakan pada program studi Magister Manajemen sebanyak 80, 88 persen lulus dengan predikat cumlaude. Lulusan terbaik dan tercepat diraih Ni Kadek Yuliandari dengan masa studi 433 hari. Peraih IPK tertinggi Martin Pangondian Gultom (3,98).

Sementara itu di Prodi MAP, dari 36 magister yang dilepas, 52,78 persen meraih predikat cumlaude. Sebagai lulusan terbaik, IPK tertinggi dan tercepat adalah Ida Bagus Perang Wibawa (3,96). Dia menyelesaikan studi dalam waktu 423 hari. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016