Denpasar (Antara Bali) - Komando Daerah Militer IX/Udayana dalam program TNI Manunggal Membangun Desa ke-79 tahun 2016 membangun infrastruktur dua desa di Provinsi Bali yang terletak di Kabupaten Jembrana dan Kota Denpasar.
Kasdam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Stefhanus Tri Mulyono di Jembrana, Selasa, menjelaskan bahwa TMMD digelar selama tiga puluh hari penuh untuk pembangunan infrastruktur fisik maupun non-fisik.
Di Kabupaten Jembrana, TMMD yang digelar Kodim 1617 berlokasi di Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan dengan sasaran fisik pembuatan jembatan yang menghubungkan Dusun Serong Desa Gumbrih dengan Dusun Dauh Pangkung di Desa Pengeragoan.
Selain itu pembuatan badan jalan, jamban dan bedah rumah. Sedangkan untuk non-fisik menyangkut penyuluhan wawasan kebangsaan, narkoba, HIV/AIDS, KB, kesehatan, pertanian, kehutanan, industri rumah tangga, hukum, dan agama.
Sedangkan di Denpasar, TMMD dilaksanakan oleh Kodim 1611/Badung di Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan dengan pembuatan jalan usaha tani, "jogging track", pelebaran jembatan dan bedah rumah.
Sementara itu untuk kegiatan non-fisik, digelar penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, cinta Tanah Air, kesehatan, KB, pertanian, perikanan, peternakan, hukum, kamtibmas, narkoba dan agama.
Bersamaan dengan TMMD di Denpasar, juga dicanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke XIII yang digelar di Lapangan Pegok Sesetan.
Selain di Bali, Kodam IX/Udayana juga membangun dua desa lainnya masing-masing di NTB dan NTT.
Kodam Udayana sendiri mengerahkan masing-masing lokasi satu Satuan Setingkat Kompi Gabungan dengan kekuatan personel 150 orang terdiri dari unsur TNI-AD, AL dan AU, kepolisian dan SKPD terkait di setiap daerah sasaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kasdam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Stefhanus Tri Mulyono di Jembrana, Selasa, menjelaskan bahwa TMMD digelar selama tiga puluh hari penuh untuk pembangunan infrastruktur fisik maupun non-fisik.
Di Kabupaten Jembrana, TMMD yang digelar Kodim 1617 berlokasi di Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan dengan sasaran fisik pembuatan jembatan yang menghubungkan Dusun Serong Desa Gumbrih dengan Dusun Dauh Pangkung di Desa Pengeragoan.
Selain itu pembuatan badan jalan, jamban dan bedah rumah. Sedangkan untuk non-fisik menyangkut penyuluhan wawasan kebangsaan, narkoba, HIV/AIDS, KB, kesehatan, pertanian, kehutanan, industri rumah tangga, hukum, dan agama.
Sedangkan di Denpasar, TMMD dilaksanakan oleh Kodim 1611/Badung di Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan dengan pembuatan jalan usaha tani, "jogging track", pelebaran jembatan dan bedah rumah.
Sementara itu untuk kegiatan non-fisik, digelar penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, cinta Tanah Air, kesehatan, KB, pertanian, perikanan, peternakan, hukum, kamtibmas, narkoba dan agama.
Bersamaan dengan TMMD di Denpasar, juga dicanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke XIII yang digelar di Lapangan Pegok Sesetan.
Selain di Bali, Kodam IX/Udayana juga membangun dua desa lainnya masing-masing di NTB dan NTT.
Kodam Udayana sendiri mengerahkan masing-masing lokasi satu Satuan Setingkat Kompi Gabungan dengan kekuatan personel 150 orang terdiri dari unsur TNI-AD, AL dan AU, kepolisian dan SKPD terkait di setiap daerah sasaran. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016