Bandung (Antara Bali) - Ni Made Dwi Puspita Sari hanya mampu mempersembahkan medali perunggu untuk Bali saat turun di kelas kumite individu putri -61 kilogram (kg), dalam ajang Pekan Olahraga Nasional XIX/Jawa Barat, di Sasana Budaya Ganesha ITB, Selasa.

"Saya bersyukur atas raihan medali perunggu ini, setelah berhasil mengalahkan karateka asal Banten Siti Nur Azizah dengan skor 9-2," ujar Made Dwi Puspita di Bandung.

Ia mengatakan keberhasilannya mempersembahkan medali perunggu tidak terlepas dari dukungan pelatih dan KONI Bali yang terus memberikan dukungan kepada karateka Pulau Dewata.

Ke depannya, Dwi Puspita akan terus berusaha berlatih, sehingga mampu mempersembahkan medali untuk Bali di ajang nasional.

Sementara itu, keberhasilan Dwi Puspita Sari meraih medali perunggu, tidak diikuti atlet karateka Bali, Ni Putu Eka Purnama Yanti yang turun di kelas kumite individu putri -50 kg.

Ni Putu Eka Purnama Yanti justru gagal mempersembahkan medali untuk Bali, karena kalah melawan karateka asal Maluku Merlin Entamoning dengan skor 6-4, saat perebutan medali perunggu dalam laga itu.

Dalam ajang itu, peraih medali emas di kelas kumite individu putri -61 kg diraih karateka asal Jakarta Devina Dea, peraih medali perak Ayu Safitri (Sulawesi Selatan), selanjutnya peraih medali perunggu bersama yakni Efrit Naninti (Papua Barat) dan Ni Made Dwi Puspita Sari (Bali),

Untuk di kelas kumite individu putri -50 kg, peraih medali emas didapat karateka asal Jakarta Maya Sheva, peraih medali perak didapat Merlin Entamoing (Maluku) dan peraih perunggu diraih karateka Srunita Sari (Sumatera) dan Hestri Kurniasih (Bengulu). (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016