London (Antara Bali/RT) - Seorang banci tentara di Inggris membuat sejarah dengan menjadi perempuan pertama di garis depan angkatan bersenjata negara tersebut.
Chloe Allen --yang sebelum mengganti kelamin bernama Ben Allen-- mengikuti jejak Kapten Hannah Winterbourne, perempuan banci pertama dalam angkatan bersenjata di bagian bukan petempur.
Chloe (24) bergabung dengan tentara nasional Inggris pada 2012 sebagai Ben dan bertugas di Batalion Pertama satuan Scots Guards. Meski baru sebulan menjalani penggantian kelamin, dia memecahkan rekor lebih dari 350 tahun sejak angkatan bersenjata Inggris dibentuk pada 1660.
"Adalah kehormatan bagi saya menjadi bagian dari sejarah dan pada saat bersamaan menjalani pekerjaan. Sangat menyenangkan semua orang memperlakukan saya sebagaimana manusia biasa," kata Chloe kepada "The Sun".
"Saya senang bisa mengilhami banyak orang untuk menjadi diri sendiri. Dunia tidak seburuk apa yang orang pikirkan. Semua berjalan mudah saat para sahabat dan atasan mendukung," kata dia.
"Saya tidak ingin mengubah kelamin hanya untuk dikenang orang. Ini terhadi begitu saja dan tidak ada orang yang menghentikan saya. Ini adalah sebuah karir bagi saya," kata Chloe.
Pengalaman Chloe dimulai dari sebuah ketidak-sengajaan. Saat masih menjadi Ben, dia tertangkap basah mengenakan pakaian perempuan oleh sesama tentara. Dia kemudian memutuskan bahwa tidak mungkin menyembunyikan lagi keinginannya berubah menjadi perempuan.
Allen masih ingat pagi hari saat hal itu terjadi. Dia khawatir akan diejek oleh sesama tentara.
"Saya keluar untuk melakukan latihan fisik pagi hari. Saat itu teman-teman saya hanya bercanda (mengenai pakaian perempuan saya) dan semua orang tertawa. Tidak seharusnya saya khawatir. Semua sahabat di batalion mendukung," kata dia.
Peralihan dari Ben ke Chloe ternyata tidak sesulit yang dia pikirkan. Bagian yang sulit adalah menyembunyikan identitasnya sejak umur delapan tahun.
Keberhasilan Allen bergabung sebagai tentara kombatan adalah bagian dari perkembangan politik di Inggris akhir-akhir ini.
Pada Juli, mantan Perdana Menteri David Cameron menyetujui rekomendasi dari kepala angkatan bersenjata, Jenderal Sir Nick Carter, bahwa perempuan harus bisa bergabung dalam dalam peperangan di lapangan sebagai tentara.
Banyak orang yang menyatakan kebanggaan atas angkatan bersenjata Inggris yang telah menjadi tempat inklusif.
Dua tahun lalu, Kapten Hannah Winterbourne menjadi banci pertama di tubuh militer Inggris sebagai Insinyur Mekanik dan Kelistrikan Kerajaan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Chloe Allen --yang sebelum mengganti kelamin bernama Ben Allen-- mengikuti jejak Kapten Hannah Winterbourne, perempuan banci pertama dalam angkatan bersenjata di bagian bukan petempur.
Chloe (24) bergabung dengan tentara nasional Inggris pada 2012 sebagai Ben dan bertugas di Batalion Pertama satuan Scots Guards. Meski baru sebulan menjalani penggantian kelamin, dia memecahkan rekor lebih dari 350 tahun sejak angkatan bersenjata Inggris dibentuk pada 1660.
"Adalah kehormatan bagi saya menjadi bagian dari sejarah dan pada saat bersamaan menjalani pekerjaan. Sangat menyenangkan semua orang memperlakukan saya sebagaimana manusia biasa," kata Chloe kepada "The Sun".
"Saya senang bisa mengilhami banyak orang untuk menjadi diri sendiri. Dunia tidak seburuk apa yang orang pikirkan. Semua berjalan mudah saat para sahabat dan atasan mendukung," kata dia.
"Saya tidak ingin mengubah kelamin hanya untuk dikenang orang. Ini terhadi begitu saja dan tidak ada orang yang menghentikan saya. Ini adalah sebuah karir bagi saya," kata Chloe.
Pengalaman Chloe dimulai dari sebuah ketidak-sengajaan. Saat masih menjadi Ben, dia tertangkap basah mengenakan pakaian perempuan oleh sesama tentara. Dia kemudian memutuskan bahwa tidak mungkin menyembunyikan lagi keinginannya berubah menjadi perempuan.
Allen masih ingat pagi hari saat hal itu terjadi. Dia khawatir akan diejek oleh sesama tentara.
"Saya keluar untuk melakukan latihan fisik pagi hari. Saat itu teman-teman saya hanya bercanda (mengenai pakaian perempuan saya) dan semua orang tertawa. Tidak seharusnya saya khawatir. Semua sahabat di batalion mendukung," kata dia.
Peralihan dari Ben ke Chloe ternyata tidak sesulit yang dia pikirkan. Bagian yang sulit adalah menyembunyikan identitasnya sejak umur delapan tahun.
Keberhasilan Allen bergabung sebagai tentara kombatan adalah bagian dari perkembangan politik di Inggris akhir-akhir ini.
Pada Juli, mantan Perdana Menteri David Cameron menyetujui rekomendasi dari kepala angkatan bersenjata, Jenderal Sir Nick Carter, bahwa perempuan harus bisa bergabung dalam dalam peperangan di lapangan sebagai tentara.
Banyak orang yang menyatakan kebanggaan atas angkatan bersenjata Inggris yang telah menjadi tempat inklusif.
Dua tahun lalu, Kapten Hannah Winterbourne menjadi banci pertama di tubuh militer Inggris sebagai Insinyur Mekanik dan Kelistrikan Kerajaan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016