Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Kebudayan dan Pariwisata siap menggelar Festival Lovina, 10-14 September 2016.
"Festival digelar bertepatan dengan Wonderful Indonesia dan Sail Indonesia 2016," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, tahun ini "Lovfest" mengangkat tema "Hidden Of Buleleng" atau sesuatu hal yang tersembunyi dari Buleleng serta akan mengangkat tema peran mantan Raja Buleleng yang juga sastrawan, Anak Agung Nyoman Panji Tisna sebagai pendiri Lovina yang dilupakan karena masuk Kristen dan meninggalkan Hindu," katanya.
Ia menambahkan, Disbudpar telah membuat panggung besar di areal Patung Lumba Lumba sebagai tempat pertunjukan utama selain menampilkan dua parade dengan visi konservasi.
Sutrisna juga mengungkapkan, DIsbudpar juga akan melibatkan enam desa yang tergabung dalam kawasan Lovina yakni Desa Pakraman Banyualit, Kalibukbuk, Tukadmungga dan Temukus.
Ia juga menyebutkan, anggaran Festival Lovina ini mencapai Rp365 juta dimana Rp300 juta dari APBD Buleleng, sementara sisanya dari swasta. "Tahun ini desa yang mengikuti parade budaya tidak akan mendapat bantuan pendanaan dari Disbudpar," kata dia.
"Kami mengajak desa penyangga yang punya kreatifiktas seni dan budaya untuk ditonjolkan, kita kombinaskan dengan benawang nala, yakni penyu yang dililit naga artinya mempersatukan kawasan Lovina," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Festival digelar bertepatan dengan Wonderful Indonesia dan Sail Indonesia 2016," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, tahun ini "Lovfest" mengangkat tema "Hidden Of Buleleng" atau sesuatu hal yang tersembunyi dari Buleleng serta akan mengangkat tema peran mantan Raja Buleleng yang juga sastrawan, Anak Agung Nyoman Panji Tisna sebagai pendiri Lovina yang dilupakan karena masuk Kristen dan meninggalkan Hindu," katanya.
Ia menambahkan, Disbudpar telah membuat panggung besar di areal Patung Lumba Lumba sebagai tempat pertunjukan utama selain menampilkan dua parade dengan visi konservasi.
Sutrisna juga mengungkapkan, DIsbudpar juga akan melibatkan enam desa yang tergabung dalam kawasan Lovina yakni Desa Pakraman Banyualit, Kalibukbuk, Tukadmungga dan Temukus.
Ia juga menyebutkan, anggaran Festival Lovina ini mencapai Rp365 juta dimana Rp300 juta dari APBD Buleleng, sementara sisanya dari swasta. "Tahun ini desa yang mengikuti parade budaya tidak akan mendapat bantuan pendanaan dari Disbudpar," kata dia.
"Kami mengajak desa penyangga yang punya kreatifiktas seni dan budaya untuk ditonjolkan, kita kombinaskan dengan benawang nala, yakni penyu yang dililit naga artinya mempersatukan kawasan Lovina," kata dia. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016