Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 170 pramuka utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali ikut ambil bagian dalam perkemahan bhakti saka (Pertisaka) Dirgantara berlangsung di Perkemahan Segara Mantra, Serangan, Denpasar selama tiga hari, 2-4 September 2016.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Sekprov Provinsi Bali Drs. Ketut Wija ketika membuka kegiatan tersebut, Jumat mengatakan, Pertisaka Dirgantara merupakan salah satu upaya untuk memberikan motivasi kepada anggota Pramuka.

Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengarahkan dan mendorong untuk berpikir inovatif, kreatif, dan bertingkah laku berdasarkan asas dan nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari.

Wagub Ketut Sudikerta yang juga Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwarda Bali mengingatkan, setiap anggota pramuka mampu menjadi contoh dan taulandan.

"Pramuka menjadi wadah pendidikan dan pembianaan generasi muda agar menjadi manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bermoral tinggi dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa," ujar Wagub Ketut Sudikerta.

Oleh sebab itu anggota Pramuka khususnya Saka Dirgantara Daerah Bali diharapkan dapat menjungjung tinggi kehormatan bangsa dan negara.

Sebagai gerakan Pramuka ditekankan agar selalu memegang teguh kode kehormatan Tri Satya dan Dasa Darma.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Pembimbing Saka (Mabisaka) Dirgantara Letkol NAV Endra Prasetiawan mengatakan, kegiatan Pertisaka sangat penting untuk menumbuhkan sikap kemandirian seorang Pramuka Saka Digantara.

"Model pembinaan Saka Dirgantara yakni memberi kail bukan ikan, sehingga setiap anggota dituntut untuk mampu berpikir inovatif dan kreatif," ujarnya.

Endra yang juga kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Ngurah Rai menambahkan, Pertisaka merupakan bentuk pemberdayaan komponen pertahanan bagian dari bela negara.

Selama kegiatan berlangsung para peserta mendapat pembekalan materi antara lain pengelanan pesawat helikopter, TNI AU dan satuan karya dirgantara. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016