Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Anak Agung Alit Sastrawan menyatakan, meski 200 liter minyak PLTGU Pemaron, Kabupaten Buleleng tumpah ke laut, namun tidak sampai mencemari lingkungan laut kawasan wisata Pantai Lovina.

Minyak itu tumpah ke laut akibat kebocoran pipa penyalur BBM dari kapal tongkang ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Pemaron, namun sudah dapat diatasi, katanya di Denpasar, Selasa.

Dijelaskan bahwa pipa BBM yang ditanam di laut tersebut bocor setelah dihatam gelombang besar pekan lalu.

Alit Sastrawan seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali menjelaskan, BBM yang tumpah sekitar 200 liter dan sesuai laporan sudah dapat diisolir menggunakan "oil boom" dengan "scaimmer", sehingga tidak sampai mengakibatkan pencemaran dan merusak habitat laut.

"Hasil pemantauan dan laporan dari PT Indonesia Power menyebutkan bahwa pada Kamis (20/1) telah terjadi kebocoran pipa lentur (flexible house) yang merupakan saluran penerimaan solar dari kapal tongkang ke tangki penimbunan BBM PLTGU Pemaron," katanya.

Sebelumnya dilaporkan, tumpahan minyak solar dari PLTGU Pemaron itu menyebar ke perairan kawasan wisata Pantai Lovina hingga menimbulkan bau menyengat dan membuat orang yang berada di pantai menjadi mual dan kepala pusing.

Kebocoran diketahui pada saat memulai pemompaan BBM dari tongkang pengangkut BBM kapasitas 3.000 kilo liter oleh petugas dan pemompaan langsung dihentikan.

"Berdasarkan hasil pengecekan petugas, lokasi kebocoran diketahui berada pada pipa dekat stop kran dari pantai," ucap lelaki asal Kabupaten Bangli itu.

Panjang pipa dari titik kebocoran sampai ke ujung pipa lentur kapal tongkang lebih kurang 10,5 meter dengan volume sekitar 531 liter.

"Target penyelesaian perbaikan pipa yang bocor rampung Selasa (25/1) ini," kata Alit Sastrawan yang juga mantan pengurus KNPI Bali.

Ditanya akibat tumpahan BBM tersebut terhadap lingkungan laut, Alit Sastrawan kembali menegaskan, semuanya sudah diatasi sehingga tidak mungkin mengganggu lingkungan.

"Semua kan sudah diatasi, kami rasa tumpahan BBM itu tidak akan sampai mencemari lingkungan laut," ucapnya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011