Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali I Nyoman Giri Prasta mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) di daerah itu untuk lebih gencar memberantas peredaran narkotika, karena dapat merusak generasi muda dan citra daerah setempat.

"Kami apresiasi kinerja BNN karena mampu menggerebek rumah tinggal di Kawasan Perumahan Umum Puri Wahana Banjar Semer, Kerobokan, Kuta, Badung, pada Selasa (23/8) lalu, yang menjerat empat tersangka, dimana salah satunya warga Jerman berinisial BB (35)," ujar Bupati Giri Prasta di Mangupura, Rabu.

Ia mengatakan, Pemkab Badung berkomitmen mendukung BNN dalam memberantas peredaran narkoba, terbukti hingga saat ini pemerintah setempat sudah menjalin kerja sama dibidang pemberantasan peredaran obat terlarang itu.

Upaya ini harus dilakukan karena berdasarkan data yang telah didapat bahwa untuk kasus kematian akibat penyalahgunaan narkoba mencapai 70 kasus per harinya.

Dengan mendukung upaya BNN ini, pihaknya mengharapkan jumlah kasus peredaran narkoba dapat ditekan.

"Kami bersama Dekopinda juga segera melakukan razia di dalam Lapas kelas II A Kerobokan Badung, Bali dan sejumlah hiburan malam sebagai upaya memberantas peredaran obat-obatan terlarang," katanya.

Pemkab Badung juga sudah menyiapkan anggaran untuk melakukan upaya pemberantasan peredaran narkoba tersebut, khusunya dalam mendukung pendanaan untuk patroli di lapangan di sejumlah daerah pariwisata yang dilakukan Dekopinda bersama Satpol PP," ujarnya.

Selain itu, Pemkab Badung menganggarkan dana untuk memasang kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik di Kawasan Destinasi Wisata Kuta, agar aktivitas masyarakat dapat dikontrol setiap waktunya.

"Pemasangan CCTV ini akan dilakukan hingga ke gang-gang jalan di Kuta, sebagai upaya mengantisipasi adanya peredaran barang haram itu," katanya.

Tekait kasus penangkapan warga negara asing di Kabupaten Badung yang kedapatan memproduksi sabu-sabu di kediamannya, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Kantor Imigrasi untuk mendata wisatawan yang datang ke Bali, khususnya di Kabupaten Badung.

"Kami juga perlu bekerja sama dengan pihak imigrasi, karena banyak kasus wisatawan yang memiliki paspor sebagai wisatawan, namun menjadi tenaga kerja di Kabupaten Badung," kata Bupati asal Desa Plaga itu.

"Kami tidak ingin kecolongan terkait ada wisatawan asing yang datang ke Badung untuk liburan, namun justru memproduksi sabu-sabu di tempatnya menginap," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Badung agar ikut memantau kondisi daerahnya masing-masing terkait keberadaan orang asing yang datang ke wilayahnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016