Denpasar (Antara Bali) - "The World`s Most Valued Business (MVB) Indonesia 2016" mengesahkan program keberlanjutan yakni Usaha Kecilku, atau yang lebih dikenal dengan "UKKU".

Ketua MVB Indonesia Alistair Speirs kepada Antara, Rabu mengatakan proses yang harus dijalani dalam program tersebut, terdiri atas pelatihan dan pemantauan (monitoring).

"Dengan demikian, kami percaya usaha kecil ini dapat berkembang,

yang mampu menyerap tenaga kerja yang tentu pada akhirnya akan menguntungkan orang tersebut beserta keluarganya, juga perusahaan yang sebelumnya menyumbangkan produknya," katanya.

Ia mengatakan melalui UKKU, bersama para anggota MVB Indonesia 2016 menyediakan modal untuk sepuluh ibu rumah tangga yang dinilai hidup di bawah garis kemiskinan, namun mempunyai niat, tekad, dan kemauan untuk menjadikan hidupnya lebih baik.

Untuk itu, kata dia, MVB Indonesia menyediakan fasilitas dan bantuan modal berupa produk agar mereka dapat menjadi peritel usaha kecil.

"Dalam program itu kami bekerja sama dengan Yayasan Biji Sesawi dan dukungan penuh dari beberapa anggota MVB Indonesia 2016, antara lain Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), IKEA Indonesia, Sarung Gajah Duduk, Telkomsel, Unibis, BAGUS Group (Bagus dan Swallow), ANGGANA Group (Cap Dua Belibis dan Koepoe-Koepoe) dan Brother," ujarnya.

Ia mengatakan proses yang harus dijalani dalam program ini terdiri atas pelatihan sebelumnya. Dengan begitu, pihaknya percaya usaha kecil ini dapat berjalan terus dan mungkin mempunyai kesempatan untuk berkembang, yang tentu pada akhirnya akan menguntungkan orang tersebut beserta keluarganya, juga perusahaan yang sebelumnya menyumbangkan produknya.

Head of Corporate Communications Coca-Cola Amatil Indonesia Kristy Nelwan mengatakan keberagaman merupakan faktor signifikan dalam bisnis. Pihaknya percaya bahwa perempuan merupakan bagian penting dari kekuatan ekonomi global yang dinamis dan terus berkembang pesat.

"Pertumbuhan bisnis kami yang signifikan dihasilkan melalui usaha kecil independen, yang mana banyak dari usaha tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh perempuan, sehingga kami percaya bahwa berinvestasi terhadap keberhasilan mereka juga merupakan investasi terhadap keberhasilan kami," ucapnya.

Kristy mengaku sangat bangga dapat berkolaborasi dengan korporasi lain yang memiliki kepedulian sama besarnya terhadap pemberdayaan perempuan melalui program sustainability UKKU.

Ia mengatakan Yayasan Biji Sesawi, salah satu yayasan lokal yang kesehariannya menjangkau dan menyediakan pelatihan untuk komunitas ibu-ibu rumah tangga yang kurang mampu dan ikut membantu proses seleksi penerima manfaat agar tepat sasaran, sehingga kemudian dapat menjalankan usaha kecil sejenis warung untuk menjual barang-barang yang telah disediakan oleh para anggota MVB.

Jadi apa yang membuat program tersebut dapat dikatakan sebagai program berkelanjutan. Karena sangat sederhana, yakni saat produk-produk yang didonasikan telah habis terjual dalam jangka waktu setidaknya tiga bulan, maka para pengusaha kecil akan mempunyai modal untuk membeli stok produk dari anggota MVB yang sebelumnya menyumbangkan produknya.

"Kami percaya bahwa dengan dukungan penuh dari semua anggota MVB, adanya pelatihan ketrampilan dari klien, pelatihan moral dan supervisi dari Yayasan Biji Sesawi, serta bantuan dari tim terkait, program ini dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Kristy menambahkan sejak beroperasi di Indonesia tahun 1992, tumbuh bersama dengan masyarakat dan memberikan kontribusi untuk lingkungan selalu menjadi bagian penting dari bisnis CCAI. Secara berkesinambungan pihaknya menjalankan serangkaian program keberlanjutan, baik secara independen dan melalui kolaborasi, serta dipandu empat pilar yaitu "Marketplace, Workplace, Environment, dan Community".

"Di seluruh Indonesia, upaya menerapkan bisnis yang berkelanjutan diwujudkan dalam bentuk dukungan bagi masyarakat sekitar pabrik dan fasilitas melalui bantuan pendidikan, alokasi ratusan tempat sampah untuk membantu pengelolaan sampah pasca-konsumsi, promosi gaya hidup sehat dan aktif melalui berbagai kegiatan olahraga seperti Coke Kicks, dan partisipasi dalam pelestarian lingkungan," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016