Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, menampilkan dua komposer muda "new gamelan" yakni I Wayan Diana Putra dan AA Bagus Krishna Putra Sutedja.

"Keduanya mempresentasikan komposisi terkini mereka bersama sekaa kesenian masing-masing pada Rabu (24/8)," kata penata acara tersebut Juwitta K. Lasut di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, selain menampilkan komposisi gamelan karya kreasi terbarunya, I Wayan Diana Putra dan AA Bagus Krishna Putra Sutedja yang sama-sama berasal dari perkampungan seniman Ubud itu juga akan menghadirkan respon kreatif atas karya-karya klasik maestro gamelan terdahulu.

Dua komponis muda I Wayan Diana Putra (27) maupun AA Bagus Krishna Putra Sutedja (23), sama-sama merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan telah menekuni musik gamelan sejak remaja.

Ia juga aktif di berbagai sanggar dan sekaa gamelan yang telah mengantarkan mereka pentas ke berbagai negara antara lain Tiongkok, Malaysia, California (AS) dan Thailand.

Mereka juga kerap berkolaborasi dengan musisi dan seniman mancanegara.

"Komponis Kini" merupakan acara berkala setiap bulannya dengan pilihan tajuk "A Tribute to Lotring" sebagai penghargaan dan penghormatan mendalam kepada maestro gamelan yang karya-karyanya terbilang immortal.

Lotring adalah sebuah fenomena, seorang seniman pelopor yang memberi sentuhan personal pada keberadaan seni gamelan Bali.

Sebagai kurator program terserbut adalah tiga komposer yang sudah lama menekuni dunia new gamelan, yang terdiri atas Wayan Gde Yudane, Wayan Sudirana dan Dewa Alit.

Menurut Wayan Sudirana, para komponis muda yang tampil dalam setiap seri program kali ini melalui proses kurasi dan seleksi karya. Dua komposer yang tampil kali ini, meski terbilang muda usia, namun telah mengalami proses cipta yang panjang serta kerap diundang mempresentasikan karya-karya atau mendukung pertunjukan terpilih di berbagai kota di dunia.(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016