Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak sembilan anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah mengadakan studi banding mengenai pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Badung, Bali.
Rombongan yang dipimpin Algafri ST itu, diterima Kepala Dinas Periwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan SH MSi didampingi anggota DPRD Badung I Ketut Suda Arsa di pusat pemerintahan Mangupura, Sempidi, Jumat.
Kunjungan anggota DPRD Bangka Tengah, menurut Algafri, untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki Badung, termasuk upaya promosi pariwisata yang dilakukan dalam upaya menarik kunjungan wisatawan mancanegara.
Demikian pula masalah dan hambatan apa saja yang harus diwaspadai agar sektor pariwisata dapat berjalan lancar sesuai harapan, ujar Algafri.
Kadis Pariwisata Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi Pemkab Badung belakangan ini adalah tibanya musim hujan dan angin kencang.
"Saat angin kencang, Pantai Kuta yang menjadi objek wisata andalan bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk berjemur diri sambil menikmati deburan ombak, sering mendapat kiriman sampah. Akibatnya, lokasi itu menjadi kurang menarik," ujarnya.
Untungnya, kata dia, tumpukan sampah yang menggunung itu segera dapat diatasi berkat kesigapan dari dinas terkait dibantu masyarakat Kuta.
Adanya kerja sama yang baik dengan semua pihak, khususnya para pedagang di sepanjang Pantai Kuta maupun hotel dan restoran di sekitarnya, kebersihan akan dapat diwujudkan, meskipun keesokan harinya kiriman sampah kembali menggunung.
Sektor pariwisata Badung menjadi andalan karena APBD 2011 sebesar Rp1,5 triliun, kata dia, Rp1 triliun di antaranya dirancang dari pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak hotel dan restoran, yakni "duit" dari wisatawan yang menginap di hotel serta makan dan minum di restoran.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Rombongan yang dipimpin Algafri ST itu, diterima Kepala Dinas Periwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan SH MSi didampingi anggota DPRD Badung I Ketut Suda Arsa di pusat pemerintahan Mangupura, Sempidi, Jumat.
Kunjungan anggota DPRD Bangka Tengah, menurut Algafri, untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki Badung, termasuk upaya promosi pariwisata yang dilakukan dalam upaya menarik kunjungan wisatawan mancanegara.
Demikian pula masalah dan hambatan apa saja yang harus diwaspadai agar sektor pariwisata dapat berjalan lancar sesuai harapan, ujar Algafri.
Kadis Pariwisata Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi Pemkab Badung belakangan ini adalah tibanya musim hujan dan angin kencang.
"Saat angin kencang, Pantai Kuta yang menjadi objek wisata andalan bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk berjemur diri sambil menikmati deburan ombak, sering mendapat kiriman sampah. Akibatnya, lokasi itu menjadi kurang menarik," ujarnya.
Untungnya, kata dia, tumpukan sampah yang menggunung itu segera dapat diatasi berkat kesigapan dari dinas terkait dibantu masyarakat Kuta.
Adanya kerja sama yang baik dengan semua pihak, khususnya para pedagang di sepanjang Pantai Kuta maupun hotel dan restoran di sekitarnya, kebersihan akan dapat diwujudkan, meskipun keesokan harinya kiriman sampah kembali menggunung.
Sektor pariwisata Badung menjadi andalan karena APBD 2011 sebesar Rp1,5 triliun, kata dia, Rp1 triliun di antaranya dirancang dari pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak hotel dan restoran, yakni "duit" dari wisatawan yang menginap di hotel serta makan dan minum di restoran.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011