Denpasar (Antara Bali) - Hiasan bendera merah putih mewarnai setiap sudut Kota Denpasar dan sekitarnya, termasuk kantor instansi pemerintah dan swasta dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Pemprov Bali dan HUT ke-71 Kemerdekaan RI.

Hiasan pernak pernik dan bender merah putih terlihat hampir di seluruh ruang ibukota Provinsi Bali. Yang menarik adalah penjor khas Bali dengan nuansa merah putih.

Mangku Budiarta seorang pengrajin penjor nuansa warna merah putih, Sabtu mengatalkan, penggunaan bahan janur atau lontar serta hasil bumi merupakan ungkapan penuh makna terhadap berkah melimpah rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa

Penjor merah putih maknanya tidak jauh berbeda dengan penjor khas Bali , penjor merah putih menonjolkan makna yang sama, namun bedanya dan nuansa merah putih lebih kental mulai dari kain yang membalut batang bambu, hiasan janur, hingga untaian kain disepanjang batang janur.

"Harga penjor merah putih saya jual seharga Rp250.000 per unit yang sudah banyak laku untuk instansi pemerintah dan swasta," ujar Mangku Budiarta.

Ia mengaku, banyak menerima pesanan sejak awal Agustus lalu dan sudah merampungkan sekitar 80 penjor bernuansa merah putih.

"Mudah-mudahan keberadaan penjor khas Bali bernuansa merah putih semakin menambah semarak perayaan HUT ke-71 Kemerdekaan RI," ujar Mangku Budiarta.

Sementara pedagang penjual bendera merah putih menjamur di beberapa sudut kota Denpasar. Mereka menjual bendera merah putih dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Mereka berjualan di tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau masyarakat dalam perjalanan menuju pulang ke rumah mereka masing-masing.

Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Bali menginmbau masyarakat agar memasang bendera merah putih di depan pintu masuk rumah tangga masing-masing.

Demikian pula guru dan murid telah menghias sekolah masing-masing dengan nuansa merah putih serta menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh siswa. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016