Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara terutama asal negara di kawasan ASEAN dan Asia lainnya tampaknya kurang menyambut baik kebijakan bebas visa yang diberikan pemerintah Indonesia, karena pelancong yang melakukan perjalanan wisata ke Bali berkurang.

"Hal itu bukan berarti kebijakan pemerintah Indonesia kurang menarik bagi masyarakat di kawasan ASEAN, akibat kondisi ekonominya yang belum memungkinkan karena krisis dunia yang belum kondusif," kata Pengamat Pariwisata, Dewa Nyoman Putra di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, lain halnya dengan masyarakat asal negara di kawasan Asia Pasifik seperti China, Jepang, Australia, termasuk Amerika Serikat sudah menunjukkan angka meningkat dalam melakukan perjalanan wisata ke Bali hingga pertengahan tahun 2016.

Masyarakat ASEAN seperti Singapura, Malaysia dan Filipina, yang masuk dalam deretan sepuluh besar negara pemasok turis asing ke Bali, hampir setiap bulan berkurang kunjungan masyarakat negeri itu ke Pulau Dewata.

Sesuai laporan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali hingga Juni 2016, pelancong asal Malaysia paling banyak berkurangnya yakni 9,15 persen dari 98.658 orang periode Januari-Juni 2015 menjadi hanya 89.626 orang dalam periode yang sama 2016.

Pelancong asal Singapura berkurang 8,46 persen dari sebanyak 75.580 orang menjadi hanya 69.187 orang selama Januari-Juni 2015, sementara Korea Selatan dari 75.902 orang menjadi hanya 70.450 orang atau turun 7,18 persen selama Januari-Juni 2016.

Sementara pelancong Taiwan yang melakukan perjalanan wisata ke Bali selama enam bulan I-2016 tercatat 63.107 orang, atau berkurang 1,07 persen dari periode yang sama 2015 mencapai 63.791 orang, dari Filipina stabil yakni sama 18.380 orang Januari-Juni 2016.

Dewa Nyoman Putra mengatakan, turis asal China, Jepang dan Australia tampaknya menyambut baik usaha pemberlakuan bebas visa dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dan turis dari ketiga negara itu meningkat signifikan.

Penghuni hotel yang tersebar di kawasan wisata Bali kebanyakan diisi turis asal Asia Pasifik, bahkan turis Jepang bertambah banyak setelah ada kebijakan bebas visa ke Indonesia, terutama ke Pulau Dewata menjadi sebanyak 109.293 orang selama enam bulan I-2016.

Masyarakat Australia masih menempati urutan pertama dalam mensuplai turis asing ke Pulau Dewata yakni tercatat 535.356 orang bertambah 10,14 persen dari periode yang sama 2015 hanya 486.087 orang atau memiliki peranan 23,63 persen dari seluruh turis asing ke Bali.

Turis asing yang terbang langsung dari negaranya ke Bali selama Januari-Juni 2016 tercatat 2.265.475 orang bertambah 18,27 persen dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.915.449 orang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016