Singaraja (Antara Bali) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Buleleng, Bali, mengisyaratkan akan tetap mengusung kader sendiri pada perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) Buleleng 2017.

"Gerindra tetap dengan komitmen awal yakni menuju `Buleleng Satu` dan tidak ingin jadi yang kedua," kata Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng, Jero Nyoman Rai Yusha, Senin.

Menurut dia, pihaknya hingga kini masih menjalin komunikasi intensif dengan beberapa partai lain yang tergabung dalam Koalisi Buleleng Mandara (KBM) yakni Golkar, Demokrat, PPP, PAN dan PKB.

"Pada akhir waktu menjelang pendaftaran mendatang mungkin baru ada titik terang mengenai koalisi nantinya. Saat ini belum karena penentuan calon juga masih jauh jadi tunggu saja dulu," katanya.

Ray Yusha menilai, terlalu dini jika sudah menetapkan calon bupati dan wakil bupati pada saat ini. "Jakarta sebagai barometer saja belum, apalagi di daerah," tambahnya.

Dikatakan pula, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra tetap dengan komitmen awal mengusung kader dalam pilkada karena sudah menjadi prioritas sejak awal perumusan dengan seluruh kader yang ada di Buleleng.

"DPP tetap percaya dengan kader sendiri bukan kader orang lain," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya memastikan pada akhir September nanti Gerindra akan memberikan sikap yang jelas, tergantung bagaimana kesepakatan dengan partai lain di KBM. "Nanti bagaimananya lihat sajalah. Disana baru kemungkinan suasana akan cair," kata Rai. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016