Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengajak anak menabung sejak dini untuk meningkatkan edukasi dan pengelolaan keuangan melalui lomba mewarnai yang digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia, Juli-Agustus 2016.
"Kesadaran menabung usia dini di Indonesia masih cukup rendah hingga saat ini, sehingga diharapkan melalui program BNI Taplus Anak yang sedang berlangsung maupun yang akan segera diluncurkan dapat meningkatkan kesadaran menabung usia dini," kata Pemimpin BNI Wilayah Denpasar, Anak Agung Gede Agung Dharmawan di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, masyarakat dapat memilih BNI Taplus Anak merupakan produk simpanan dalam bentuk tabungan yang diperuntukkan bagi anak dan remaja sampai usia 17 tahun.
Dia menjelaskan bahwa produk tersebut menjadi pilihan nasabah karena fiturnya yang unik, di antaranya nama anak bisa tercantum di kartu ATM dan desain kartu ATM dapat menggunakan foto anak tersebut.
Pembukaan rekening hanya cukup melampirkan identitas anak seperti akta lahir, paspor, kartu pelajar) serta identitas orang tua/wali dan dengan setoran awal yang ringan sebesar Rp100 ribu "Orang tua atau wali tetap bisa mengontrol pengelolaan keuangan anak dengan adanya fasilitas SMS notifikasi langsung ke nomor telepon seluler orang tua/wali," katanya.
Agung lebih lanjut menjelaskan Lomba Mewarnai dan Menggambar berskala nasional itu bertajuk "BNI Taplus Anak Goes to Korea" dengan mengangkat tema "Aku Cinta Bumiku".
Di Denpasar, lomba itu digelar di Kantor Wilayah BNI Denpasar pada Minggu ini yang diikuti lebih dari 200 orang peserta dengan dibagi dua kategori yakni mewarnai untuk usia empat hingga delapan tahun dan menggambar untuk usia sembilan hingga 12 tahun.
Pemenang semua kategori yakni peringkat satu hingga tiga akan memperoleh piala dan tabungan BNI Taplus Anak senilai total Rp4,5 juta.
Dewan juri juga nantinya hanya akan memilih satu hasil karya terbaik untuk masing-masing kategori dari wilayah Denpasar untuk selanjutnya akan mewakili tingkat nasional.
Pemenang khusus kategori menggambar di tingkat nasional nantinya berkesempatan mendapatkan hadiah wisata dan Edutrip ke Korea. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kesadaran menabung usia dini di Indonesia masih cukup rendah hingga saat ini, sehingga diharapkan melalui program BNI Taplus Anak yang sedang berlangsung maupun yang akan segera diluncurkan dapat meningkatkan kesadaran menabung usia dini," kata Pemimpin BNI Wilayah Denpasar, Anak Agung Gede Agung Dharmawan di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, masyarakat dapat memilih BNI Taplus Anak merupakan produk simpanan dalam bentuk tabungan yang diperuntukkan bagi anak dan remaja sampai usia 17 tahun.
Dia menjelaskan bahwa produk tersebut menjadi pilihan nasabah karena fiturnya yang unik, di antaranya nama anak bisa tercantum di kartu ATM dan desain kartu ATM dapat menggunakan foto anak tersebut.
Pembukaan rekening hanya cukup melampirkan identitas anak seperti akta lahir, paspor, kartu pelajar) serta identitas orang tua/wali dan dengan setoran awal yang ringan sebesar Rp100 ribu "Orang tua atau wali tetap bisa mengontrol pengelolaan keuangan anak dengan adanya fasilitas SMS notifikasi langsung ke nomor telepon seluler orang tua/wali," katanya.
Agung lebih lanjut menjelaskan Lomba Mewarnai dan Menggambar berskala nasional itu bertajuk "BNI Taplus Anak Goes to Korea" dengan mengangkat tema "Aku Cinta Bumiku".
Di Denpasar, lomba itu digelar di Kantor Wilayah BNI Denpasar pada Minggu ini yang diikuti lebih dari 200 orang peserta dengan dibagi dua kategori yakni mewarnai untuk usia empat hingga delapan tahun dan menggambar untuk usia sembilan hingga 12 tahun.
Pemenang semua kategori yakni peringkat satu hingga tiga akan memperoleh piala dan tabungan BNI Taplus Anak senilai total Rp4,5 juta.
Dewan juri juga nantinya hanya akan memilih satu hasil karya terbaik untuk masing-masing kategori dari wilayah Denpasar untuk selanjutnya akan mewakili tingkat nasional.
Pemenang khusus kategori menggambar di tingkat nasional nantinya berkesempatan mendapatkan hadiah wisata dan Edutrip ke Korea. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016