Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu (DPP Peradah) Bali Ida Ayu Made Purnamaningsih prihatin dengan kejadian kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara pada Jumat malam (29/7).

"Kami prihatin dengan peristiwa kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara yang menyebabkan sejumlah tempat ibadah terbakar," katanya di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan kejadian itu semestinya tidak terjadi, jika pemerintah dan tokoh masyarakat melakukan komunikasi secara intensif dan berkelanjutan. Sebab masalah ketersinggungan yang menyangkut kepercayaan akan cepat direspon, walau belum tentu informasi yang didapat oleh massa tersebut benar adanya.

"Oleh karena itu, bangsa Indonesia yang beraneka ragam, suku, agama dan antargolongan adanya komunikasi secara intensif, dan pemerintah mampu mengelola negara tersebut secara adil, tanpa membedakan agama dan ras," kata Purnamaningsih yang juga mahasiswi Prodi Magister Ilmu Komunikasi, Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.

Ia mengatakan bangsa Indonesia dengan berbagai suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) memang sangat rentan terjadi konflik, namun bila pemerintah dan instansi terkait mampu mengelola dengan benar dan melakukan komunikasi secara intensif, termasuk juga dengan tokoh agama dan masyarakat tentu konflik tersebut tidak terjadi.

"Semua ajaran agama mengajarkan kebenaran dan kedamaian. Namun peran pemerintah pusat (Kementerian Agama), pemerintah daerah, Forum Kerukunan antar-Umat Beragama (FKUB) sangat diperlukan untuk mencapai kedamaian dan ketentraman bangsa Indonesia. Sebab bisa saja terprovokasi dengan menyebarnya media sosial (sosmed), yang belum tentu kebenaran beritanya " ujarnya.

Purnamaningsih mengaku peristiwa yang terjadi di Tanjung Balai itu sebagai pelajaran dan perlu instrospeksi diri, sehingga ke depannya pemerintah sebagai pengayom masyarakat perannya agar lebih baik.

"Kami berharap peristiwa itu tidak lagi terjadi Tanah Air. Pemerintah dan aparat keamanan serta masyarakat di masing-masing daerah harus saling bersatu menjaga NKRI ini agar tetap bersatu dan damai," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016