Kuta (Antara Bali) - Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, meraih sertifikasi standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 untuk pelayanan jasa penumpang pesawat udara dari United Register of Systems (URS) Services Indonesia.
"Proses ini kami mulai sejak tahun 2013 dan akhirnya pelayanan jasa penumpang di Bandara Ngurah Rai baik di terminal internasional maupun domestik sekarang sudah tersertifikasi dengan standar internasional," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo usai penyerahan sertifikat yang dilaksanakan di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Penyerahan tersebut diberikan oleh perwakilan URS Indonesia Franklin Samuel kepada Human Capital and General Affair Director Angkasa Pura I Adi Nugroho.
Menurut dia, pelayanan jasa penumpang pesawat udara atau PJP2U memiliki cakupan meliputi fasilitas pelaporan penumpang, imigrasi, dan bea cukai.
Selanjutnya pemeriksaan keamanan, pelayanan bagasi, informasi jadwal penerbangan, kebersihan, ketersediaan fasilitas umum hingga kesejukan ruang terminal.
Untuk mendapatkan sertifikat itu memerlukan proses yang cukup panjang dengan memulai pendokumentasian semua prosedur yang berkaitan dengan pelayanan dan pendukung kemudian audit internal.
Hasil audit itu kemudian dievaluasi hingga proses audit oleh URS Indonesia.
Sementara itu Senior Auditor URS Services Indonesia, Franklin Samuel menyatakan bahwa pihaknya melakukan proses preaudit pada Maret 2016 kemudian dilanjutkan dengan "preassessment" dalam penelusuran data dan dokumen.
"Audit sertifikasi ini untuk menentukan apa sistem manajemen bisa berlaku secara internasional atau tidak," katanya.
Untuk itu pihaknya melakukan penelusuran data dan audit sistem manajemen mutu untuk pelayanan penumpang.
Saat pemeriksaan dan penelusuran dokumen, prosedur dan laporan yang dibuat, pihaknya juga mewawancarai operator dan manajemen serta observasi di lapangan baik area kerja dan penumpang.
"Pengecekan mendalam aspek operasion terkait, kami simpulkan bahwa Angkasa Pura I Bandara I Gusyi Ngurah Rai sudah bisa mendapat pengakuan internasiona untuk sistem manajemen mutunya," ucap Franklin.
Standar internasional itu otomatis juga diakui oleh Inggris mengingat lembaga tersebut berkedudukan di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Selain Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Sultan Ani Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan juga telah mengantongi sertifikat itu.
Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Samsudin Noor dan Bandara El Tari Kupang dijadwalkan juga menerima sertifikat ISO 9001:2008. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Proses ini kami mulai sejak tahun 2013 dan akhirnya pelayanan jasa penumpang di Bandara Ngurah Rai baik di terminal internasional maupun domestik sekarang sudah tersertifikasi dengan standar internasional," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo usai penyerahan sertifikat yang dilaksanakan di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Penyerahan tersebut diberikan oleh perwakilan URS Indonesia Franklin Samuel kepada Human Capital and General Affair Director Angkasa Pura I Adi Nugroho.
Menurut dia, pelayanan jasa penumpang pesawat udara atau PJP2U memiliki cakupan meliputi fasilitas pelaporan penumpang, imigrasi, dan bea cukai.
Selanjutnya pemeriksaan keamanan, pelayanan bagasi, informasi jadwal penerbangan, kebersihan, ketersediaan fasilitas umum hingga kesejukan ruang terminal.
Untuk mendapatkan sertifikat itu memerlukan proses yang cukup panjang dengan memulai pendokumentasian semua prosedur yang berkaitan dengan pelayanan dan pendukung kemudian audit internal.
Hasil audit itu kemudian dievaluasi hingga proses audit oleh URS Indonesia.
Sementara itu Senior Auditor URS Services Indonesia, Franklin Samuel menyatakan bahwa pihaknya melakukan proses preaudit pada Maret 2016 kemudian dilanjutkan dengan "preassessment" dalam penelusuran data dan dokumen.
"Audit sertifikasi ini untuk menentukan apa sistem manajemen bisa berlaku secara internasional atau tidak," katanya.
Untuk itu pihaknya melakukan penelusuran data dan audit sistem manajemen mutu untuk pelayanan penumpang.
Saat pemeriksaan dan penelusuran dokumen, prosedur dan laporan yang dibuat, pihaknya juga mewawancarai operator dan manajemen serta observasi di lapangan baik area kerja dan penumpang.
"Pengecekan mendalam aspek operasion terkait, kami simpulkan bahwa Angkasa Pura I Bandara I Gusyi Ngurah Rai sudah bisa mendapat pengakuan internasiona untuk sistem manajemen mutunya," ucap Franklin.
Standar internasional itu otomatis juga diakui oleh Inggris mengingat lembaga tersebut berkedudukan di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Selain Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Sultan Ani Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan juga telah mengantongi sertifikat itu.
Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Samsudin Noor dan Bandara El Tari Kupang dijadwalkan juga menerima sertifikat ISO 9001:2008. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016