Amlapura (Antara Bali) - Sebanyak 425 warga masyarakat ikut ambil bagian dalam Aksi Sapta Pesona dan gerakan kebersihan di Wisata Tirta Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Kamis.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri memimpin Aksi Sapta Pesona dan gerakan kebersihan itu sebagai upaya meningkatkan pengembangan kepariwisataan di Bali timur, khususnya Kabupaten Karangasem.
Aksi Sapta Pesona tersebut terdiri atas dari aman, tertib, bersih, sejuk, indah, tamah dan kenangan. Aksi yang diawali dengan bersih-bersih dan penanaman pohon yang dilakukan di dua tempat yakni Kawasan Tulamben dan sekitarnya dipusatkan di Amed.
Kegiatan serupa juga dilakukan di Kawasan Candidasa yang dipusatkan di Amuk dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Bupati Mas Sumatri memberikan apresiasi serta menyambut gembira diadakan kegiatan itu.
"Tentu saja kegiatan ini akan memberikan dampak positif, selain meningkatkan kesadaran, juga memberikan motivasi dan pembelajaran bagi generasi muda utamanya. Melalui Aksi Sapta Pesona ini pula, kita dapat menunjukkan kepada wisatawan dan dunia luar, bahwa kita tidak hanya tinggal diam," kata Bupati IGA Mas Sumantri.
Lewat gerakan kebersihan itu menunjukkan bahwa masyarakat Bali, khususnya Karangasem berbuat sesuatu bahkan bekerja keras untuk mempertahankan dan mengembangkan kepariwisataan.
"Kegiatan ini sangat penting karena Kabupaten Karangasem merupakan daerah tujuan wisata di Pulau Bali bagian timur yang sangat digemari oleh wisatawan dalam dan luar negeri," katanya.
Kabupaten Karangasem memiliki berbagai daya tarik wisata, seperti daya tarik alam, daya tarik budaya dan daya tarik kesenian daerah. Kabupaten Karangasem memiliki 15 daya tarik wisata (DTW) antara lain Pura Besakih, Bukit Jambul, Padangbai, Tenganan, Candidasa, Taman Ujung, Puri Agung Karangasem, Taman Tirtagangga, Jemeluk, Tulamben, Putung, Agro Wisata Salak Sibetan, Iseh, Telaga Waja dan Yeh Malet.
Selain itu sesuai Keputusan Bupati Karangasem Nomor : 658/HK/2014, di Kabupaten Karangasem juga telah dikembangkan 20 desa wisata, yang salah satu diantaranya Desa Wisata Jasri, yang pernah meraih penghargaan tingkat nasional.
Bupati IGA Mas Sumantri mengharapkan melalui Aksi Sapta Pesona dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta menarik perhatian wisatawan sehingga kunjungan pelancong ke Bali timur meningkat dimasa mendatang.
Kegiatan tersebut sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang kegiatan yang mampu menyatukan antara alam dengan aktivitas, kreativitas manusia sebagai mahluk berbudaya sehingga menjadi tempat untuk mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi, alam dan dengan sesama manusia.
"Saya berharap semua komponen pariwisata untuk terus menerus membantu program Pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat dalam hal pelaksanaan Sapta Pesona itu, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama terkait pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Karangasem agar menjadi lebih baik kedepannya dapat terwujud," ujar Bupati IGA Mas Sumantri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri memimpin Aksi Sapta Pesona dan gerakan kebersihan itu sebagai upaya meningkatkan pengembangan kepariwisataan di Bali timur, khususnya Kabupaten Karangasem.
Aksi Sapta Pesona tersebut terdiri atas dari aman, tertib, bersih, sejuk, indah, tamah dan kenangan. Aksi yang diawali dengan bersih-bersih dan penanaman pohon yang dilakukan di dua tempat yakni Kawasan Tulamben dan sekitarnya dipusatkan di Amed.
Kegiatan serupa juga dilakukan di Kawasan Candidasa yang dipusatkan di Amuk dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Bupati Mas Sumatri memberikan apresiasi serta menyambut gembira diadakan kegiatan itu.
"Tentu saja kegiatan ini akan memberikan dampak positif, selain meningkatkan kesadaran, juga memberikan motivasi dan pembelajaran bagi generasi muda utamanya. Melalui Aksi Sapta Pesona ini pula, kita dapat menunjukkan kepada wisatawan dan dunia luar, bahwa kita tidak hanya tinggal diam," kata Bupati IGA Mas Sumantri.
Lewat gerakan kebersihan itu menunjukkan bahwa masyarakat Bali, khususnya Karangasem berbuat sesuatu bahkan bekerja keras untuk mempertahankan dan mengembangkan kepariwisataan.
"Kegiatan ini sangat penting karena Kabupaten Karangasem merupakan daerah tujuan wisata di Pulau Bali bagian timur yang sangat digemari oleh wisatawan dalam dan luar negeri," katanya.
Kabupaten Karangasem memiliki berbagai daya tarik wisata, seperti daya tarik alam, daya tarik budaya dan daya tarik kesenian daerah. Kabupaten Karangasem memiliki 15 daya tarik wisata (DTW) antara lain Pura Besakih, Bukit Jambul, Padangbai, Tenganan, Candidasa, Taman Ujung, Puri Agung Karangasem, Taman Tirtagangga, Jemeluk, Tulamben, Putung, Agro Wisata Salak Sibetan, Iseh, Telaga Waja dan Yeh Malet.
Selain itu sesuai Keputusan Bupati Karangasem Nomor : 658/HK/2014, di Kabupaten Karangasem juga telah dikembangkan 20 desa wisata, yang salah satu diantaranya Desa Wisata Jasri, yang pernah meraih penghargaan tingkat nasional.
Bupati IGA Mas Sumantri mengharapkan melalui Aksi Sapta Pesona dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta menarik perhatian wisatawan sehingga kunjungan pelancong ke Bali timur meningkat dimasa mendatang.
Kegiatan tersebut sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang kegiatan yang mampu menyatukan antara alam dengan aktivitas, kreativitas manusia sebagai mahluk berbudaya sehingga menjadi tempat untuk mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi, alam dan dengan sesama manusia.
"Saya berharap semua komponen pariwisata untuk terus menerus membantu program Pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat dalam hal pelaksanaan Sapta Pesona itu, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama terkait pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Karangasem agar menjadi lebih baik kedepannya dapat terwujud," ujar Bupati IGA Mas Sumantri. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016