Denpasar (Antara Bali)- Sebanyak 16 mahasiswa Kelas Internasional STIKOM Bali melakukan study tour ke HELP University Kuala Lumpur pada 13-16 Juli 2016 lalu. Mereka didampingi seorang staf Kelas Internasional STIKOM Bali Tubagus Mahendra Kusuma, SE.

Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menerangkan, studi tour ini adalah program rutin Kelas Internasional STIKOM Bali guna meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap perkembangan perguruan tinggi ICT di luar negeri, khususnya HELP University Kuala Lumpur yang sejak tahun 2007 sudah menjalin kerja sama dengan STIKOM Bali membuka Kelas Internasional untuk program dua gelar atau dual degree.

"Jadi mereka bisa melihat langsung perkembangan kampus HELP University di Kuala Lumpur, berinteraksi dengan mahasiswa Malaysia maupun mahasiswa asing yang datang dari berbagai negara, serta berdisukusi dengan dosen HELP University. Dan tentu saja melihat langsung laboratorium dan berbagai karya (tugas akhir) mahasiswa HELP University. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan menjadi inspirasi bagi mereka,"kata Dadang Hermawan.

Tubagus Mahendara menerangkan, peserta study tour berangkat melalui bandara internasional I Gusti Ngurah Rai dengan mengambil penerbangan pertama pagi hari pukul 07:20 dan tiba di bandara KLIA 2 Kuala Lumpur pada pukul 10:40, tidak ada perbedaan waktu antara Bali dan Kuala Lumpur.

Tiba di Kuala Lumpur, rombongan langsung menuju HELP University Malaysia, menempuh waktu sekitar 1 jam. Tiba di HELP University, rombongan disambut oleh Head of Department of IT dan dosen-dosen IT.

Selanjutnya rombongan dipersilahkan menuju ke salah satu ruangan yang penuh dengan siswa SMA/SMK yang sedang menyaksikan pameran IT dan pengumuman pemenang lomba IT.

"Kebetulan hari itu acara HELP University yang bertajuk HELP Tech Day, dimana semua mahasiswa tingkat akhir memamerkan project tugas akhir mereka. Selain itu juga diadakan lomba pembuatan mobile apps untuk tingkat SMA/SMK serta pameran edukasi dan workshop IT seperti 3D printing, robotic, pengembangan aplikasi mobile dan sebagainya," terang Mahendra.

Lebih jauh Mahendra menjelaskan, mahasiswa Kelas Internasional STIKOM Bali mendapat kesempatan mengikuti workshop dan melihat langsung project mahasiswa tingkat akhir HELP University yang tentu saja dapat menambah referensi mereka akan tugas akhir yang kelak mereka buat.

Pada hari kedua, seluruh mahasiswa Kelas Internasional STIKOM Bali mengikuti perkuliahan di HELP University dari pukul 09:00-16:00 diselingi istirahat makan siang selama 1 jam. Perkuliahan berlangsung di kelas bersama mahasiswa HELP University Malaysia.

"Tentu kesempatan ini tidak dilewatkan begitu saja oleh para mahasiswa kelas internasional STIKOM Bali Karena pada perkuliahan tersebut mereka bisa berdiskusi dengan mahasiswa HELP University secara langsung dan merasakan atmosfer belajar yang baru. Benar-benar baru karena dalam satu kelas tersebut terdapat mahasiswa dari berbagai negara dengan budaya belajar mereka masing-masing sehingga interaksi mahasiswa dan dosen dapat meluaskan pandangan, wawasan, dan pemikiran mahasiswa STIKOM Bali," kata Mahendra.

Study tour tahun ini juga dimanfaatkan untuk mengunjungi obyek pariwisata yang ada di Kuala Lumpur dan sekitarnya seperti Chocolate Factory, Petronas Twin Towers, KLCC Mall, Genting Higlands, Batu Caves, Sunge Wang, Istana Negara Malaysia, Dataran Putrajaya, dan Dataran Gemilang. (*)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016