Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak tiga atlet andalan Bali yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat (Jabar) tidak mengikuti pemusatan latihan (TC) sentralisasi yang digelar KONI Bali pada 28 Juli 2016.
"Tiga atlet itu terdiri atas Ni Made Pranita Sulistya Devi (Ade), Ayu Gari Luna Maharani, dan Ni Made Deya Saraswati tidak ikut TC sentralisasi karena fokus mengikuti kejuaraa di luar kota," ujar Sekum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa di KONI Bali, Kamis.
Ia menegaskan, ketiga pebulutangkis itu mengikuti kejuaraan di luar daerah untuk menambah jam terbang dan mendapat lawan yang sepadan saat PON Jawa Barat nanti.
Darmiyasa menegaskan, tetap mendukung pelaksanaan TC senteralisasi yang dilakukan KONI Bali itu. Namun, dengan memberikan kesempatan tiga pebulutangkisnya berlaga di luar daerah diharapkan mampu menunjukkan penampilan optimalnya dalam ajang PON.
"Kami tidak memaksa tiga atlet itu mengikuti TC senteralisasi, karena apabila mereka sudah mengikuti kejuaraan di luar daerah dan mendapat lawan yang bagus, maka dalam ajang PON nanti mentalnya lebih terasah," ujarnya.
Selain itu, pertimbangan lain tidak menarik tiga pebulurangkisnya itu karena tempat latihan para pebulutangkis yang akan mengikuti TC senteralisasi lokasinya belum memadai.
Ia menuturkan, Ni Made Pranita Sulistya Devi mengikuti Sirnas di Lampung, yang turun dikatagori dewasa dan akan menyesuaikan dengan PON Jabar XIX September 2016.
"Itu juga bagian strategi dalam menatap PON Jabar," ujar Darmiyasa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tiga atlet itu terdiri atas Ni Made Pranita Sulistya Devi (Ade), Ayu Gari Luna Maharani, dan Ni Made Deya Saraswati tidak ikut TC sentralisasi karena fokus mengikuti kejuaraa di luar kota," ujar Sekum Pengprov PBSI Bali, Made Darmiyasa di KONI Bali, Kamis.
Ia menegaskan, ketiga pebulutangkis itu mengikuti kejuaraan di luar daerah untuk menambah jam terbang dan mendapat lawan yang sepadan saat PON Jawa Barat nanti.
Darmiyasa menegaskan, tetap mendukung pelaksanaan TC senteralisasi yang dilakukan KONI Bali itu. Namun, dengan memberikan kesempatan tiga pebulutangkisnya berlaga di luar daerah diharapkan mampu menunjukkan penampilan optimalnya dalam ajang PON.
"Kami tidak memaksa tiga atlet itu mengikuti TC senteralisasi, karena apabila mereka sudah mengikuti kejuaraan di luar daerah dan mendapat lawan yang bagus, maka dalam ajang PON nanti mentalnya lebih terasah," ujarnya.
Selain itu, pertimbangan lain tidak menarik tiga pebulurangkisnya itu karena tempat latihan para pebulutangkis yang akan mengikuti TC senteralisasi lokasinya belum memadai.
Ia menuturkan, Ni Made Pranita Sulistya Devi mengikuti Sirnas di Lampung, yang turun dikatagori dewasa dan akan menyesuaikan dengan PON Jabar XIX September 2016.
"Itu juga bagian strategi dalam menatap PON Jabar," ujar Darmiyasa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016