Gianyar (Antara Bali) - Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap 205 administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemkab Gianyar di Balai Budaya setempat, Selasa.
Mereka yang dilantik tersebut terdiri atas 62 pejabat administrator dan 143 pengawas sesuai Keputusan Bupati Gianyar Nomor 821.2/1133/BKD 18 Juli 2016.
Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata menjelaskan bahwa mutasi merupakan langkah yang dilakukan oleh Pemkab Gianyar sebagai upaya penyegaran terhadap pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar.
Mutasi kali ini sejalan dengan kepentingan dinas, serta kelancaran pelaksanaan-pelaksanaan tugas pokok dalam upaya menciptakan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Karena ada beberapa jabatan yang kosong yang ditinggal seperti purna bakti, meninggal dunia dan pindah, maka jabatan itu harus diisi untuk kelancaran pelayanan kepada masyarakat," ujar Bupati AA Gde Agung Bharata.
Ia mengharapkan mekanisme pengisisan jabatan administrator dan pengawas melalui tahapan seleksi yang sangat ketat serta telah sesuai dengan prosedur menurut Undang-Undang aparat sipil negara (ASN).
Selain itu juga menekankan sumpah jabatan yang telah dilakukan para pejabat administrator dan pengawas agar senantiasa dihayati dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
"Tunjukkan kinerja yang baik, dan paling utama adalah mampu meningkatkan pelayanan publik untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten Gianyar kearah yang lebih baik," ujar Bupati Bharata didampingi wakilnya I Made Mahayastra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Mereka yang dilantik tersebut terdiri atas 62 pejabat administrator dan 143 pengawas sesuai Keputusan Bupati Gianyar Nomor 821.2/1133/BKD 18 Juli 2016.
Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata menjelaskan bahwa mutasi merupakan langkah yang dilakukan oleh Pemkab Gianyar sebagai upaya penyegaran terhadap pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar.
Mutasi kali ini sejalan dengan kepentingan dinas, serta kelancaran pelaksanaan-pelaksanaan tugas pokok dalam upaya menciptakan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Karena ada beberapa jabatan yang kosong yang ditinggal seperti purna bakti, meninggal dunia dan pindah, maka jabatan itu harus diisi untuk kelancaran pelayanan kepada masyarakat," ujar Bupati AA Gde Agung Bharata.
Ia mengharapkan mekanisme pengisisan jabatan administrator dan pengawas melalui tahapan seleksi yang sangat ketat serta telah sesuai dengan prosedur menurut Undang-Undang aparat sipil negara (ASN).
Selain itu juga menekankan sumpah jabatan yang telah dilakukan para pejabat administrator dan pengawas agar senantiasa dihayati dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
"Tunjukkan kinerja yang baik, dan paling utama adalah mampu meningkatkan pelayanan publik untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten Gianyar kearah yang lebih baik," ujar Bupati Bharata didampingi wakilnya I Made Mahayastra. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016