Denpasar (Antara Bali) - Khatib H Aminullah mengajak umat Muslim di Bali untuk membangun Islam yang maju dengan ilmu pengetahuan dalam memaknai Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Jujur harus kita akui, banyak hal yang masih jauh tertinggal pada umat Islam Indonesia, meskipun besar secara jumlah, mayoritas umat Islam masih tertinggal dan belum maju dalam bidang ekonomi dan iptek sebagai pilar kemajuan peradaban. Kemiskinan dan kesenjangan sosial juga masih melekat dalam kehidupan sehari-hari," katanya saat menjadi khatib sekaligus imam pada Shalat Idul Fitri di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Rabu.

Menurut dia, harus diakui bahwa mayoritas umat Islam di akar rumput masih lebih pada posisi sebagai objek daripada subjek. Dalam politik juga belum mandiri dan menjadi kekuatan yang menentukan.

"Pengakuan jujur ini penting sebagai bahan introspeksi sekaligus pendorong bagi kita untuk mengejar ketertinggalan dengan umat lain, bukan untuk bersaing secara negatif, namun untuk `fastabiqul khairat` atau berlomba-lomba dalam kebaikan," ucapnya.

Aminullah juga mengajak umat untuk belajar dari kenyataan sejarah bahwa pada era kejayaan Islam, ratusan ilmuwan Muslim telah meletakkan dasar-dasar dan memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi pengembangan beragam ilmu pengetahuan, seperti ilmu kedokteran, astronomi, matematika, fisika, kimia, biologi dan sebagainya.

"Saat ini, marilah kita hadirkan kembali paradigma keilmuan yang dulu telah terbangun dengan diintegrasikan dengan agama, serta mengembangkan keduanya secara seimbang," ajaknya.

Menurut dia, pentingnya integrasi dengan ajaran agama karena modernisme di samping telah mengatasi banyak permasalahan, juga sudah memunculkan berbagai permasalahan baru seperti kerusakan alam, polusi, kemiskinan, dekadensi moral dan sebagainya.

Aminullah mengemukakan setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengintegrasikan ilmu dengan agama yakni pertama mendorong pendirian pusat studi Keislaman di lembaga pendidikan umum.

Kedua, memacu generasi muda untuk lebih giat belajar dan ditumbuhkan kesadaran bahwa belajar adalah bagian dari ibadah dan bagian dari syiar Islam.

"Ketiga, kepada para pendidik dan orang tua mohon mencurahkan perhatian secara serius bagi pengembangan pendidikan anak-anaknya agar tercipta generasi yang cerdas secara intelektual dan juga berkarakter Islami," ucapnya.

Tidak kalah penting, lanjut Aminullah, untuk menjadikan umat Islam yang unggul dan berkemajuan juga harus dikedepankan langkah-langkah nyata membangun kemandirian dan daya saing melalui berbagai program pemberdayaan.

"Kembangkan usaha-usaha ekonomi mikro, kecil dan menengah yang tangguh dan bersifat alternatif serta bangun berbagai sarana dan prasarana yang mempermudah umat meraih akses dan kegiatan produktif," ucapnya.

Ribuan umat Islam yang memadati Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, khususnya di bagian utara Monumen Bajra Sandhi itu nampak melakukan shalat dengan khidmat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016