Denpasar (Antara Bali) - Warga Banjar Gunung, Peguyangan Kaja, Kota Denpasar, mengeluhkan pembuangan limbah pemotongan babi dari daerah tetangga Desa Tegal Darmasaba, Kabupaten Badung yang dibuang ke sungai.

Limbah yang hanyut terbawa aliran air tersebut tidak saja menyumbat selokan di Banjar Gunung, tetapi juga menebarkan bau tak sedap, kata Suwitra, seorang warga Banjar Gunung, Sabtu.

"Kami dibuat menderita terutama saat hujan deras. Selokan tersumbat, hingga air dan kotoran sisa hewan dipotong yang menebarkan bau busuk itu meluber ke mana-mana," ucapnya di sela-sela membersihkan selokan bersama warga lainnya.

Sambil menunggu datangnya petugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar untuk melakukan penggelontoran, Camat Denpasar Utara Made Nuada bersama Kepala Desa Peguyangan Kaja Wayan Sutama dan warga setempat, berusaha membersihkan aliran selokan tersebut dengan alat seadanya.

Menurut Suwitra, keluhan terkait pembuangan limbah dari pemotongan hewan ke sungai tersebut sudah berlangsung cukup lama. "Warga yang geram pernah nekad mengangkuti limbah tersebut untuk dikembalikan ke tempat pemotongan hewan di Desa Tegal Darmasaba," katanya.

Hal itu dilakukan saat warga sudah tidak tahan lagi oleh tebaran bau busuk yang menusuk hidung, selain tumpukan limbah yang semakin menyumbat aliran air selokan.

Kepala Desa Peguyangan Kaja Wayan Sutama mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kepala Desa Tegal Darmasaba beberapa waktu yang lalu agar mengimbau pemilik usaha pemotongan babi untuk mengelola limbahnya dengan baik, sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.

Namun sejauh ini tetap saja limbah pemotongan hewan tersebut dibuang ke sungai dan menimbulkan pencemaran udara serta menyumbat saluran air di Banjar Gunung yang bertetangga dengan Desa Tegal Darmasaba.

Akibat limbah tersebut tetap dibuang ke sungai yang kondisinya tidak terlalu besar, saat hujan deras sering menimbulkan banjir. "Kami berharap permasalahan ini bisa secepatnya diatasi," kata Wayan Sutama berharap.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011