Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah toko dan pasar swalayan menjelang perayaan Idul Fitri.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Wayan Gatra, Selasa mengatakan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan ke sejumlah toko untuk melakukan sidak bingkisan parcel, di antaranya ke Toko Karya Sari, Supermaket Tiara Dewata dan Mal Ramayana.

"Kami lakukan sidak untuk mengantisipasi adanya penjualan barang sudah kadaluwarsa yang dikemas dalam bentuk bingkisan parcel," katanya.

Selain memperhatikan tanggal kadaluwarsa, Disperindag Kota Denpasar juga mencari kebenaran diskon besar-besaran di Mal Ramayana.

"Selain mengecek tanggal kadaluwarsa barang, diskon yang diberikan Ramayana harus kami ketahui. Apakah harganya dinaikkan terlebih dahulu, kemudian baru didiskon atau memang toko memberikan diskon sebenarnya. Ini yang kami cek kebenarannya di lapangan," ucapnya.

Gatra mengatakan pedagang bingkisan parcel harus memperhatikan tanggal kadaluwarsa barang dan memberi kartu garansi. Semua itu harus diperhatikan agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam membeli barang-barang menjelang hari raya.

Menurut dia, masyarakat dalam membeli bingkisan parcel kebanyakan ke swalayan, maka setiap sidak pihaknya melakukan di supermaket. Selain itu di Kota Denpasar yang menyediakan parcel paling banyak hanya di swalayan Tiara Dewata, toko-toko kecil juga menjadi sasarannya. `

Gatra mengaku, toko kecil tidak ditemukan barang kadaluwarsa yang dijual, mungkin karena mereka mulai menyadari bahwa kepuasan pembelinya. Selain itu di Kota Denpasar bebas dari penjualan barang-barang yang kadaluwarsa, karena pihaknya telah memberikan surat edaran dalam rangka memperingati para pedagang.

Jika ditemukan barang kadaluwarsa yang dijual, maka Disperindag akan menarik barangnya dan memberikan diskon besar-besar sehingga pemilik toko tersebut menjadi jera.

Dengan cara tersebut, kata dia, maka setiap toko akan menjaga nama baik tokonya masing-masing. Seperti Tiara Dewata ini setiap sidak kami pasti kunjungi, agar kesannya tidak jelek, maka pemilik toko pasti memperhatikan barang yang dijual.

Sementara Store Manager Mall Ramayana Denpasar, Roberto Ramschie mengatakan pihaknya memang memberikan diskon untuk menghabiskan barang yang tidak boleh dikembalikan ke distributor. Maka dari itu pihaknya memastikan tidak menaikkan harga terlebih dahulu baru di diskon.

Ia mengatakan perusahaannya selalu memiliki dana promosi diskon untuk menghabiskan barang yang tidak bisa dikembalikan ke distributor.

"Untuk menghabiskan barang tersebut maka pihaknya harus memberi diskon kepada konsumen, meski pun kami rugi," katanya.

Selain menghabiskan barang, kata dia, pihaknya melakukan memberi diskon bertujuan untuk mempromosikan pusat pembelajaan Ramayana.

Roberto mengaku barang baru datang hingga umur tiga bulan dijual secara normal, kalau sudah tiga bulan tidak laku maka diberikan diskon bertahap mulai dari 20 hingga 30 persen. Setelah enam bulan barang itu tidak laku maka akan di diskon lagi mulai 70 hingga 75 persen.

"Sedangkan untuk parcel kami hanya menyediakan beberapa sebagai contoh. Jika ada konsumen membeli lebih dari contoh dipajang, maka kami akan membuat lagi," katanya.(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016