Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di
Jakarta naik 117 poin menjadi Rp13.234 per dolar AS pada Selasa pagi.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan sentimen positif dari harapan mengenai pengesahan undang-undang pengampunan pajak serta kehadiran Bank Indonesia di pasar valuta asing dalam negeri untuk menjaga stabilitas berhasil menjaga nilai tukar rupiah.
"Euforia tax amnesty berpeluang kembali menghadirkan penguatan," katanya.
Nilai rupiah, ia menambahkan, juga bergerak seiring dengan pasar saham dan surat utang di dalam negeri yang juga bergerak positif setelah sempat melemah terpengaruh keputusan Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa dalam referendum (Brexit).
"Dampak Brexit memang masih terasa walaupun kadarnya akan jauh berkurang," katanya.
Ia mengatakan fokus pelaku pasar selanjutnya akan beralih ke data produk dometik bruto Amerika Serikat yang diperkirakan membaik, yang diperkirkaan membuat dolar AS kembali menguat terhadap rupiah.
Sementara Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada berharap sentimen pengesahan undang-undang tentang pengampunan pajak dapat mengimbangi dampak Brexit sehingga berimbas positif pada kurs rupiah di tengah masih terbukanya ruang penguatan kembali dolar AS.
"RUU tax amnesty diharapkan dapat diputuskan secepatnya dan tidak ada penundaan," katanya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan sentimen positif dari harapan mengenai pengesahan undang-undang pengampunan pajak serta kehadiran Bank Indonesia di pasar valuta asing dalam negeri untuk menjaga stabilitas berhasil menjaga nilai tukar rupiah.
"Euforia tax amnesty berpeluang kembali menghadirkan penguatan," katanya.
Nilai rupiah, ia menambahkan, juga bergerak seiring dengan pasar saham dan surat utang di dalam negeri yang juga bergerak positif setelah sempat melemah terpengaruh keputusan Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa dalam referendum (Brexit).
"Dampak Brexit memang masih terasa walaupun kadarnya akan jauh berkurang," katanya.
Ia mengatakan fokus pelaku pasar selanjutnya akan beralih ke data produk dometik bruto Amerika Serikat yang diperkirakan membaik, yang diperkirkaan membuat dolar AS kembali menguat terhadap rupiah.
Sementara Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada berharap sentimen pengesahan undang-undang tentang pengampunan pajak dapat mengimbangi dampak Brexit sehingga berimbas positif pada kurs rupiah di tengah masih terbukanya ruang penguatan kembali dolar AS.
"RUU tax amnesty diharapkan dapat diputuskan secepatnya dan tidak ada penundaan," katanya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016